Kamis 15 Aug 2019 07:57 WIB

Siswa Madrasah Berlaga di Kompetisi Sains se-Provinsi Aceh

Sains madrasah digelar untuk meningkatkan daya saing siswa.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Siswa madrasah (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Siswa madrasah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Provinsi Aceh Tahun 2019 resmi dibuka Kepala Kanwil Kemenag Aceh, M Daud Pakeh, di Aula Asrama Haji, Banda Aceh, Rabu (14/8). 

KSM tersebut diikuti 531 siswa-siswi dari madrasah dan sekolah dari seluruh kabupaten kota se-Aceh. Pembukaan ditandai dengan ditabuhnya rapa'i oleh Kakanwil, Kabag TU H Saifuddin, dan Kabid Penmad Kanwil H M Idris serta Perwakilan Dinas Pendidikan Aceh. 

Baca Juga

Dalam sambutannya, Daud mengatakan perubahan konsep KSM dari pemisahan soal-soal sains dengan soal keislaman menjadi terintegrasi sains Islam sejak dua tahun terakhir tidak terlepas dari paradigma keilmuan sain yang hendak dibangun Kementerian Agama.  

"Paradigma tersebut dibangun berlandaskan keilmuan sebagaimana telah dibangun para ilmuan Muslim pada kejayaan Islam, selama kurun waktu abad ke-7 dan abad ke-13 Masehi," kata Daud.

Dia mengatakan, paradigma itulah yang telah mencetak Muslim-Muslim yang taat dan saleh sekaligus cerdas dalam iptek.   

"Begitulah hasil dan prestasi masa kejayaan Islam, dan peran pertama yang dimainkan Islam dalam iptek yaitu akidah Islam harus dijadikan basis semua konsep dan aplikasi iptek," kata Daud.  

Daud berharap, kedepan paradigma keilmuan sains Islam dapat terus digaungkan oleh generasi muda Muslim, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi muda Muslim yang tidak hanya memahami sains Islam. "Akan tapi juga memahami dan mempraktikkan konsep sains Islam secara utuh," katanya.  

KSM tingkat provinsi ini dapat menjadi momentum untuk memperkokoh slogan Madrasah Hebat Bermartabat. Nantinya peserta terbaik akan menjadi duta Aceh pada event yang sama tingkat nasional di Manado.   

Sementara Kasi Kesiswaan Penmad Kanwil Kemenag Aceh selaku ketua panitia, Qadriah, menyebutkan kompetisi sains Madrasah merupakan ajang kompetisi bakat dan minat di bidang sains antarsiswa madrasah di seluruh Indonesia. Pelaksanaannya dibuat berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan (madrasah), kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.  

Menurut dia, tujuan penyelenggaraan KSM ini adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran sains di madrasah secara komprehensif dan integratif. KSM tingkat provinsi tahun 2019 bertema Integrasi Sains dan Islam Menuju Madrasah Hebat dan Bermartabat.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement