Rabu 14 Aug 2019 20:36 WIB

Solo Peduli Bantu Rehabilitasi RTLH untuk Warga Klaten

Program rehabilitasi rumah tak layak huni ini menggunakan dana zakat

Rep: Binti Sholikah/ Red: Hasanul Rizqa
Solopeduli menyerahkan bantuan untuk pelaksanaan Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Klaten. Bantuan tahap pertama diberikan kepada warga Kalikotes, Klaten, Duwono Raharjo yang diserahkan di Pendopo Pemkab Klaten pada Rabu (14/8).
Foto: Dok Solopeduli
Solopeduli menyerahkan bantuan untuk pelaksanaan Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Klaten. Bantuan tahap pertama diberikan kepada warga Kalikotes, Klaten, Duwono Raharjo yang diserahkan di Pendopo Pemkab Klaten pada Rabu (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Solo Peduli menyerahkan bantuan untuk pelaksanaan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) di Klaten, Jawa Tengah. Bantuan tahap pertama diberikan kepada warga Kalikotes, Duwono Raharjo, yang diserahkan di Pendopo Pemkab Klaten pada Rabu (14/8).

Program tersebut merupakan kerja sama antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Klaten dengan beberapa Lembaga Amil Zakat yang ada di Kabupaten Klaten, khususnya Solo Peduli. Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan bantuan rehabilitasi RTLH tahap pertama oleh Bupati Klaten, Perwakilan Baznas Provinsi, Baznas Kabupaten Klaten, Lazismu, Lazisnu dan DSH.

Baca Juga

Program RTLH tersebut didistribusikan kepada 63 mustahik di wilayah Kecamatan Kalikotes yang lolos verifikasi secara syar'i dan teknis. Dana yang digunakan untuk program tersebut bersumber dari dana zakat. Karenanya, penerima manfaat program tersebut harus umat Islam yang masuk dalam kriteria penerima zakat (asnaf) dan secara teknis rumahnya memang tidak layak huni.

Direktur Solo Peduli, Sidik Anshori menyampaikan, program rehabilitasi RLTH menggunakan dana Zakat. Pelaksanaan di area Klaten khususnya desa-desa miskin di Kecamatan Kalikotes. Solopeduli berupaya ikut mengentaskan kemiskinan dengan dana zakat.

"Dengan terbangunnya rumah dari Solopeduli, bisa menjadikan mustahik yang menerima RTLH mendapatkan hunian yang layak huni, sehingga ke depan penerima manfaat bisa lebih fokus untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarganya," jelas Sidik Anshori seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (14/8).

Sebanyak 63 orang penerima RTLH tersebut sebagian besar bekerja sebagai buruh tani dan serabutan. Selain pemberian dana rehabilitasi RTLH, dalam acara tersebut juga dilakukan penyaluran bantuan untuk beasiswa, usaha dan ternak. Solo Peduli berharap dengan adanya program Sinergi antarlembaga tersebut, kesejahteraan kaum dhuafa bisa segera terwujud.

"Saya sangat bersyukur mendapatkan bantuan program Rehab Rumah Tidak Layak Huni dari Solopeduli. Saya dan kelurga menyampaikan terimakasih banyak kepada Solopeduli dan seluruh donatur yang telah peduli dan membantu keluarga saya," ungkap salah satu penerima program, Duwono Raharjo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement