Senin 12 Aug 2019 19:48 WIB

Ugarit, Situs Arkeologi Terkaya di Dunia

Ugarit kini hanyalah kota mati yang berisi reruntuhan puing dan batu

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Reruntuhan bangunan Kota Ugarit Suriah
Foto: Sana
Reruntuhan bangunan Kota Ugarit Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sempat menjadi kota yang makmur dan maju, kini yang terlihat dari Ugarit hanyalah kota mati yang berisi reruntuhan puing dan batu yang tidak beraturan. Dari sekian banyak bangunan yang telah runtuh, terdapat beberapa kuil yang masih bisa dikenali bentuknya.

Salah satu kuil dibangun untuk menghormati Bâal, dewa tertinggi orang Kanaan dan Aram. Kuil lainnya, yang didedikasikan untuk Dagôn, dewa dunia bawah, kesuburan, dan gandum, terletak tidak terlalu jauh dari kuil yang pertama. Dagôn sangat dihormati oleh orang Amori, orang nomaden yang mendiami Suriah Hulu.

Baca Juga

Selama setengah abad terakhir, penggalian bukan hanya berhasil mengumpulkan lembaran-lembaran teks kuno Ugarit, melainkan juga menemukan banyak artefak, seperti patung hewan, dewa, dan dewi. Sebagian dari temuan itu kini dipamerkan di banyak museum di seluruh dunia, mulai dari Damaskus, Paris, hingga New York.

Kota ini terus menjadi sumber informasi sejarah yang kaya bagi para arkeolog. Secara berkelanjutan, setiap tahun tim penggalian yang bekerja di reruntuhan mendapatkan temuan baru. Tim penggalian juga menyatakan, Ugarit adalah sumber arsitektur yang sangat kreatif.

Dari penggalian yang mereka lakukan diketahui bahwa aktivitas pembangunan telah berkembang pada masa Kerajaan Ugarit. Hal itu terbukti dari arsitektur istana dan rumah warga Ugarit yang unik. Sebagian besar rumah terdiri dari dua lantai dan memiliki tata arsitektur yang baik. Di banyak rumah, terdapat halaman yang dihiasi bebatuan. Di halaman itu pula terdapat sumur dan pemakaman keluarga.

Belum lama ini, diketahui pula bahwa warga Ugarit mengembangkan produk kerajinan tangan yang terbuat dari emas, perak, perunggu, dan tembaga serta berbagai jenis pakaian. Berbagai peralatan unik dan ornamen yang terbuat dari tulang, batu, tembikar, dan tanah liat juga ditemukan oleh para arkeolog selama penggalian.

Maka, tak mengherankan jika kota kuno ini disebut sebagai salah satu situs arkeologi terkaya di dunia. Disadari atau tidak, keberadaan Ugarit telah berkontribusi bagi peradaban manusia selanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement