Ahad 11 Aug 2019 05:56 WIB

Ini Seruan MUI dalam Perayaan Idul Adha

MUI mengajak umat Islam untuk memberikan kegembiraan kepada seluruh manusia.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Elba Damhuri
Ilustrasi kurban, Idul Adha
Foto: Republika /mgrol101
Ilustrasi kurban, Idul Adha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau seluruh umat Islam agar mengumandangkan takbir, tahmid, tahlil dalam menyambut Idul Adha. Selain itu umat Muslim diharapkan melakukan amalan sunah lainnya yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi mengimbau umat Islam agar merayakan Idul Adha dengan menjunjung tinggi perilaku terpuji (akhlak karimah). Ia menekankan agar Muslim menghindarkan diri dari perilaku yang berlebihan dan menyia-nyiakan harta.

"MUI mengajak kepada seluruh umat Islam Indonesia untuk menjadikan hari raya Idul Adha sebagai momentum untuk membangun solidaritas sosial, memperkuat dan mengokohkan kembali ikatan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, ukhuwah insaniyah," kata dia dalam siaran resmi, Sabtu (10/8) malam.

Selain itu, MUI mengimbau umat Islam yang memiliki kelapangan rejeki agar melaksanakan ibadah kurban. Tujuannya untuk memberi kegembiraan kepada saudara-saudara Muslim yang kekurangan.

" Semangat berkurban harus dilandasi dengan nilai-nilai keihlasan, cinta kasih dan persaudaraan," ujar Zainut.

Zainut menjelaskan pemilihan hewan kurban harus mengindahkan standarisasi hewan yang akan disembelih. Antara lain kondisi kesehatan hewan, tidak cacat, bersih, cukup umur dan jauh dari penyakit. Juga, untuk memperhatikan cara penyembelihan dengan tetap mengacu kepada ketentuan syariat Islam.

"MUI meminta kepada masyarakat utamanya panitia kurban agar memperhatikan kebersihan lingkungan. Harus memastikan bekas tempat pemotongan hewan kurban dan tempat pembagian daging kurban harus bersih dan tidak menimbulkan bau yang dapat mengganggu masyarakat sekitarnya. Sehingga lingkunannya tetap bersih, sehat dan bebas dari penyakit," ucap Zainut.

Terakhir, MUI juga mengimbau kepada khatib Shalat ldul Adha dalam menyampaikan pesan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan mengambil hikmah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

"Khatib hendaknya menyampaikan pesan kesejukan untuk perdamaian dan persaudaraan. Menjauhkan diri dari fitnah, adu domba dan ujaran kebencian," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement