Kamis 01 Aug 2019 19:00 WIB

Lazismu Target Salurkan Kurban di Zona Merah Kemiskinan

Lazismu aktif berkampanye di media sosial dan lokasi strategis.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Hewan Kurban (Ilustrasi)
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Hewan Kurban (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA –- Lembaga Amil Zakat Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) terus aktif kampanye kurban di sosial media. Lazismu juga mengajak umat Islam untuk ikut berkolaborasi menyampaikan pesan sosial dan kemanusiaan di tempat-tempat yang strategis.

PR Manger Lazismu, Nazhori Author menyebut ruang publik seperti kegiatan Car Free Day (CFD) bisa menjadi ruang untuk menyampaikan pesan-pesan sosial ibadah kurban. “Sejak 28 Juli kemarin, Lazismu mendorong ajakan berkurban ke lapisan sosial masyarakat, terutama kaum muslimin,” ujarnya dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (1/8).

Baca Juga

Ia menyebut kampenye ajakan berkurban juga bertujuan untuk merespons bergeliatnya ekonomi kelas menengah dan kelas atas. Dengan demikian, berkurban tidak berhenti pada ibadah rutin saja namun di dalamnya dapat mengungkap ikatan sosial yang bisa mendekatkan kaum duafa dan mereka yang beruntung secara ekonomi.    

“Selain di CFD, sosialisasi juga dilakukan Lazismu dari 30 Juli sampai dengan 2 Agustus 2019. Lokasinya seperti di Tugu Tani, dan pusat keramaian antara lain di Gondangdia, Taman Suropati, Sunda Kelapa, Warung Buncit, serta kawasan Tebet dan Masjid Istiqlal,” lanjutnya.

Author menambahkan, masih ada waktu lagi di CFD untuk sosialisasi ajakan berkurban pada Ahad, 4 Juli 2019. Lazismu sendiri akan menyalurkan kurban di Palestina, Myanmar, dan Yaman. Sementara fokus distribusi kurban di dalam negeri akan disalurkan di kawasan tertinggal, terdepan dan terluar. Termasuk di kawasan Pak Kumis (Padat, Kumuh dan kantong-kantong kemiskinan lainnya).

Untuk kantong-kantong kemiskinan, Lazismu akan distribusikan hewan kurban di daerah Wonosobo yang sempat menjadi zona merah kemiskinan di Jawa Tengah dan di NTT yang bekerjasama dengan mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement