REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menulusuri akar tulisan bangsa Arab yang menjadi dasar penulisan Alquran, sumber hukum Islam, tak terlepas dari eksistensi aksara alfabet Sinai. Irhash A Shamad dalam Sejarah Tulisan; Perkembangan Alfabetik mengatakan alfabet atau abjad digunakan pertama kali oleh bangsa Semit. Ia pun menyebutkan bahwa alfabet Sinai dinilai paling berpengaruh pada perkembangan tulis-menulis di kawasan Arab prasejarah.
Di jazirah Arab bagian utara, Asia Kecil, dan Arab bagian selatan berkembang alfabet Sinai. Perkembangannya di bagian utara memunculkan beberapa tulisan yang digunakan oleh mayoritas masyarakat pesisir Laut Tengah. Yaitu, seperti tulisan Ibrany dan Siryani. Di jazirah Arab bagian utara, juga muncul jenis tulisan Tadmury dan Nabatean (Nabthy) dari rumpun tulisan Aramia.
Orang-orang bangsa Nabatean merupakan sekelompok imigran yang datang dari Transyordania. Lalu, menempati wilayah Edomite, Petra. Bangsa Nabthy yang berada di Arab berubah menjadi sekelompok orang yang mempunyai sebuah kekuasaan besar, yaitu Kerajaan Anbath.
Kerajaan ini memperoleh kejayaan pada masa pemerintahannya saat berada di tangan Haritsats (9-40 M). Kekuasaanya cukup luas, hampir mencakup seluruh dataran jazirah Arabia. Di puncak kejayaannya, kerajaan ini meninggalkan warisan-warisan budaya yang sangat bernilai.
Salah satunya bekas-bekas peradaban Anbath di Kota Petra berupa bangunan megah dan kebudayaan Nabthy. Kebudayaan ini ikut berperan dalam membidani kelahiran tulisan Arab.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang Nabatean menggunakan bahasa Arab. Sedangkan, untuk tulis-menulis, mereka menggunakan huruf-huruf yang cenderung berkarakter Aramia. Bentuk-bentuk yang mereka kembangkan ini akhirnya melahirkan suatu jenis tulisan sendiri yang lebih dikenal dengan tulisan Nabatean.
Pada abad pertama Masehi, saat kerajaan ini meluas secara pesat, semua hasil budaya mereka ikut berkembang. Otomatis tulisan Nabatean meluas hampir di seluruh wilayah kekuasaannya.
Mengutip Ekmeleddin Hsanolu dalam Culture and Learning in Islam, huruf Arab dikembangkan dari naskah yang digunakan bangsa Nabatea. Kebangkitan Islam pada abad ketujuh membuat bahasa Arab berkembang dengan pesat. Islam membuat bahasa Arab menjadi salah satu tulisan standar dunia.