Senin 29 Jul 2019 15:34 WIB

Syuhada yang Berjalan di Muka Bumi

Sahabat Rasul SAW ini berjulukan syuhada yang berjalan di bumi

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Hasanul Rizqa
Ilustrasi Sahabat Rasul
Foto:

Hijrah

Thalhah berhijrah ke Madinah sewaktu kaum Muslimin diperintahkan untuk hijrah. Diikutinya semua perang bersama Rasulullah SAW kecuali Perang Badar. Thalhah dan Sa'id bin Zaid diutus Rasulullah dalam sebuah urusan. Namun, Thalhah tetap mendapatkan keutamaan ahlul Badar dan mendapatkan bagian rampasan perang.

Dan sungguh, Perang Uhud adalah perangnya Thalhah. Kepahlawannya gemilang dalam membela Rasulullah dan kaum Muslimin. Peperangan dahsyat yang berkecamuk menjatuhkan syuhada dan korban yang banyak di kalangan musyrikin Makkah.

Kegemilangan hampir tercapai, tapi godaan dunia membuat pemanah di bukit tergoda dan tidak menaati perintah Rasulullah. Keadaan balik berganti, pasukan kaum Muslimin terdesak dan gugurlah para huffaz. Melihat itu, Thalhah hanya berfokus mencari di mana keberadaan kekasihnya Rasulullah SAW.

Dilihatnya dari jauh Rasulullah SAW bercucuran darah, maka diterjanglah pasukan Quraisy. Didapatinya sosok Rasul terkasihnya terluka dan darah mengalir. Maka diraihnya Nabi dengan tangan kiri dari lubang tempat kakinya terperosok.

Sambil memapah Rasul yang mulia dengan dekapan tangan kiri ke dadanya, ia membawa Rasulullah ke tempat yang aman. Sementara, tangan kanannya mengayun-ayun pedang bagaikan kilat yang menyabet orang musyrik.

Mari dengarkan kesaksian Abu Bakar as-Shidiq tentang kepahlawanan Thalhah di Perang Uhud. Dari Aisyah dia berkata, "Bila disebutkan Perang Uhud, maka Abu Bakar selalu berkata: 'Itu semua adalah harinya Thalhah!' Aku adalah orang yang mendapati Rasul setelah peperangan, maka berkatalah Rasul kepadaku dan kepada Abu Ubaidah ibnu Jarrah: Tolonglah saudaramu itu (Thalhah)!'

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement