Ahad 21 Jul 2019 13:45 WIB

Bedah Rumah Ibadah NU Care-LazisNU Renovasi Mushala Pelosok

Bangunan mushala yang diperbaiki sudah rusak dari lantai hingga atapnya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Gita Amanda
NU Care-LAZISNU dan Alfamidi merealisasikan program Bedah Rumah Ibadah (Berubah), berupa renovasi masjid atau mushola di berbagai kabupaten/kota di Indonesia.
Foto: istimewa
NU Care-LAZISNU dan Alfamidi merealisasikan program Bedah Rumah Ibadah (Berubah), berupa renovasi masjid atau mushola di berbagai kabupaten/kota di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NU Care-LazisNU Cilacap menasarufkan program Bedah Rumah Ibadah, untuk membantu perbaikan Mushala Baitul Muttaqin yang sudah 80 persen rusak. Mushala yang tersebut berada di pelosok Kabupaten Cilacap tepatnya di Dusun Cihaur, Desa Gitungreja, Kecamatan Gandrungmangu.

Bangunan mushala yang sudah rusak mulai dari lantai, dinding, jendela, hingga atap, tidak hanya itu, fasilitas mushola seperti pengeras suara, tempat wudhu, perlengkapan shalat, MCK, penerangan, karpet, hingga bedug juga dalam kondisi yang buruk.

Baca Juga

“Alhamdulillah, beberapa waktu lalu kami berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Bapak Tumirin, selaku takmir mushala. Pada intinya kami di sini untuk menasarufkan donasi yang masuk kepada kami di NU Care-LazisNU Cilacap,” ungkap salah satu Tim NU Peduli dari NU Care-LAZISNU Cilacap, Ahmad Fauzi, melalui keterangan tertulisnya, Ahad (21/7).

Ahmad mewakili NU Care-LazisNU Cilacap, menyerahkan bantuan tahap pertama untuk pembangunan Mushola Baitul Muttaqin, yang kini berganti nama menjadi Mushola Babussalam. Fauzi menuturkan, pergantian nama tersebut sesuai arahan dari Rais Syuriyah MWC NU Gandrungmangu.

Untuk tahap pertama, kata Fauzi, diserahkan sebesar Rp 5 juta kepada Tumirin, untuk memulai pembangunan mushala. Tumirin, selaku takmir menyampaikan terima kasih dan berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk pembangunan mushala.

“Saya terima. Terima kasih kepada NU Care-LazisNU Cilacap. Semoga ini bisa bermanfaat bagi kami, bagi masyarakat di sekitar sini, untuk pembangunan Mushala Babussalam,” ucap Tumirin.

Sementara itu, Rais Syuriyah MWC NU Gandrungmangu, Kyai Mahfud Fauzi, berharap pembangunan Mushala Babussalam dapat menjadi pintu keselamatan bagi masyarakat, khususnya masyarakat Dusun Cihaur, Desa Gintungreja, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap.

“Mudah-mudahan setelah dibangunnya mushala ini bisa bermanfaat, benar-benar bisa menjadi pintu keselamatan khususnya bagi warga masyarakat Dusun Cihaur, Desa Gintungreja, serta umumnya Muslimin muslimat mukminin mukminat. Manfaat dunia akhirat,” ungkap Kiai Mahfud.

Status tanah Mushala Babussalam tersebut statusnya sudah menjadi tanah wakaf. “Mohon kepada segenap sahabat-sahabat semuanya agar bisa berdonasi. Kami mengajak semuanya untuk berdonasi bagi pembangunan Mushola Babussalam melalui NU Care-LazisNU,” imbuh Fauzi, yang juga menjabat Sekretaris NU Care-LazisNU Cilacap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement