Kamis 18 Jul 2019 17:32 WIB

ACT Berikan Belasan Ribu Liter Air Bersih di Tegal

ACT terus menggalang bantuan dari para donator dan mendistribusikannya.

Suasana di lahan bekas rumah guru Nining yang roboh dan akan dibangun kembali untuk tempat tinggalnya, Desa Karyabuana, Cigeulis, Pandeglang, Banten,  Kamis (18/7).
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Suasana di lahan bekas rumah guru Nining yang roboh dan akan dibangun kembali untuk tempat tinggalnya, Desa Karyabuana, Cigeulis, Pandeglang, Banten, Kamis (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL – ACT dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Tegal lalu mendistribusikan bersih. Sebanyak 14 ribu liter air bersih didistribukan bagi warga di dua dukuh di Desa Harjasari, Kecamatan Suradadi, Tegal.

Berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk pantuan hari tanpa hujan (HTH), kondisi di Tegal dan wilayah Jawa lainnya ditandai dengan warna merah karena dalam beberapa bulan terakhir tak lagi diguyur hujan.

Baca Juga

Kesulitan air bersih ini sudah terjadi paling tidak dalam satu bulan terakhir. Marto, selaku Kepala Desa Harjasari mengungkapkan, warganya sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih ini. Sebab, desanya memang sudah menjadi langganan kekeringan tiap kemarau tiba.

Sebanyak 22 desa di lima kecamatan di Tegal terkena dampak kekeringan. Kondisi ini diperkirakan akan semakin meluas seiring mendekati puncak musim kemarau yang diprediksi pada Agustus mendatang.

photo
Suasana di lahan bekas rumah guru Nining yang roboh dan akan dibangun kembali untuk tempat tinggalnya, Desa Karyabuana, Cigeulis, Pandeglang, Banten, Kamis (18/7).

“Bantuan air ini sangat meringankan warga, terlebih mereka yang tinggal di Dukuh Randu dan Wanasari. Dampak kekeringan sangat menyulitkan warga untuk mendapatkan air. Apalagi masih sangat jarang yang memberi bantuan air seperti ini,” ungkap Marto.

Giyanto, tim ACT Jawa Tengah mengatakan, sejak awal Juli hingga saat ini timnya terus melakukan pemantauan ke berbagai daerah di Jateng yang mulai terdampak kekeringan. ACT Jateng pun telah mengirimkan ribuan liter air ke berbagai titik bagi warga terdampak.

“Musim kemarau tahun ini datang lebih cepat, akibatnya banyak warga yang mulai terdampak kekeringan. ACT Jateng sampai saat ini juga terus mendistribusikan air bersih untuk mengurangi dampak kekeringan,” ujar dia.

ksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) terus bergerak melakukan evakuasi dan mendistribusikan bantuan. Hingga saat ini, ACT terus menggalang bantuan dari para donator dan telah mendistribusikannya agar kebutuhan primer para warga terdampak dapat terpenuhi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement