REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama, Ahmad Umar, mengatakan minat pelajar untuk mengeyam pendidikan di bangku madrasah meningkat. Namun demikian, ia mengatakan tidak angka terkait berapa jumlah atau persentase peningkatan tersebut.
Pasalnya, pemerintah memang belum melakukan survei tentang hal tersebut. "Tetapi melihat dari beberapa indikator, banyak madrasah saat ini yang pelajarnya berasal dari sekolah umum. Di Madrasah Aliyah yang unggul banyak pelajarnya berasal dari SMP," kata Ahmad, saat dihubungi Republika.co.id, Senin (24/6).
Ia melanjutkan, madrasah yang mengalami peningkatan minat dari pelajar sekolah umum tersebut umumnya madrasah yang terletak di perkotaan yang memang memiliki keunggulan. Dalam hal ini, menurutnya, memang tidak semua madrasah mengalami hal serupa.
Salah satu madrasah yang mendapat minat luar biasa dari pelajar sekolah umum ialah MAN 4 Jakarta. Ahmad mengatakan, pada tahun ajaran yang baru 2019-2020, ada sebanyak 700 orang yang mendaftar, yang memperebutkan sebanyak 37 kursi di MAN 4 Jakarta.
Ia mengakui kualitas madrasah yang belum sebanding dengan sekolah umum. Akan tetapi, menurutnya, hal itu tidak berarti tidak ada madrasah yang memiliki kualitas bagus.
Bahkan, ia mengungkapkan adanya peningkatan kualitas madrasah di banding tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ajaran lalu, Ahmad menuturkan madrasah bisa masuk dalam 100 sekolah terbaik dalam Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK) 2019.
"Ada 6 madrasah yang masuk dalam kategori 100 besar peraih UNBK terbaik. Tiga masuk 50 besar, dua masuk 20 besar, dan 1 masuk 10 besar," ujarnya,
Hal ini menurutnya patut dibanggakan, mengingat madrasah memiliki sumber pendanaan yang tidak sebanyak sekolah umum. Sumber pendanaan madrasah hanya berasal dari APBN. Sementara sekolah umum mendapat sokongan dari beberapa sumber pendanaan.