REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suatu ketika, Umar bin Khattab, tidak langsung menuju rumahnya usai menunaikan shalat Subuh. Seperti kebiasaannya, Umar tak pernah absen blusukan ke kampung-kampung memantau keadaan rakyatnya hingga siang hari.
Ketika Sang Khalifah bergelar amirul mukminin ini ditemani Jarud yang diajaknya secara spontan. Selama menjabat sebagai pemimpin umat Islam, Umar memang tidak memiliki pengawal seperti halnya pemimpin saat ini.
Di tengah perjalanan, langkah Umar terhenti ketika mendengar suara seorang perempuan paruh baya berkata, Assalamualaikum, wahai amirul mukminin Umar bin Khattab, tunggu sebentar. Aku ingin berbicara denganmu.
Tanpa merasa tersinggung Umar berhenti dan mendekat terhadap sumber suara itu dan berkata. Ada yang bisa saya bantu wahai saudariku sesama Muslim, kata Umar. Begitulah Umar ketika ditanya oleh rakyatnya, tanpa prosedur tetap Umar langsung menemuinya.
Perempuan yang tidak berpenampilan menarik itu pun langsung melanjutkan keinginan yang ingin disampaikannya. Aku masih ingat, dahulu engkau dipanggil dengan nama Umair.
Iya betul, kata Umar singkat.