Sabtu 22 Jun 2019 16:41 WIB

Piala Bergilir MTQ Sumatra Barat Diarak Keliling Batusangkar

Piala bergilir MTQ Sumatra Barat diarak sebagai wujud syukur.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyerahkan trofi  MTQ Nasional Tingkat Sumbar edisi 38 kepada juara umum Kabupaten Tanah Datar yang diterima Bupati Irdinansyah Tarmizi di Kota Solok, Jumat (21/6).
Foto: dok. Humas Pemprov Sumbar
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyerahkan trofi MTQ Nasional Tingkat Sumbar edisi 38 kepada juara umum Kabupaten Tanah Datar yang diterima Bupati Irdinansyah Tarmizi di Kota Solok, Jumat (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR— Piala bergilir Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 38 tingkat Sumatra Barat yang diraih Kabupaten Tanah Datar diarak keliling Kota Batusangkar. Hal ini sebagai wujud rasa syukur dan memperlihatkannya kepada masyarakat pada Sabtu (22/6) pagi.

Arak-arakan melewati Terminal Dobok, Simpang Kiambang, Simpang Asrama, Parak Jua, Pasar Batusangkar, Pasar Jati, Jalan Malana, wilayah Bukik Gombak, Pagaruyung, dan disambut Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi di rumah dinasnya Indo Jalito Batusangkar.

Baca Juga

Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi, di Batusangkar, Sabtu, mengatakan prestasi yang diraih kafilah Tanah Datar adalah suatu yang harus disyukuri dan dibanggakan karena ini hasil dari sebuah perjuangan yang nyata.

Lebih dari puluhan tahun mengikuti perhelatan MTQ tersebut, prestasi terbaik daerah yang ia pimpin hanya berada di peringkat dua umum, di bawah Kota Padang yang selalu menjadi juara umum.

"Ini di luar dugaan kita Tanah Datar mendapatkan juara umum. Karena pada MTQ sebelumnya di Kota Pariaman kita hanya berada di urutan empat dan ini patut kita syukuri," katanya.

Namun yang terpenting menurut dia, ke depan bagaimana para kafilah tetap terus berlatih, terus meningkatkan prestasi diri agar pada MTQ selanjutnya di Kota Padang Panjang pada 2021 dapat mempertahankannya.

Perlu pembinaan berkelanjutan dengan pembinaan secara intensif, karena semua kita memiliki kesempatan yang sama dalam meraih juara umum.

"Jadikanlah ini sebagai motivasi untuk ke depannya, walaupun mendapatkannya susah tapi jauh lebih susah lagi mempertahankannya," ujarnya.

Dia mengharapkan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Kemenag, KUA, Camat dan Wali Nagari bersama mendukung rumah tahfiz yang sekarang sudah berjumlah 166 di seluruh kecamatan.

Ke depan, dia bertekad mendirikan dan mengembangkan rumah pondok Alquran di tiap nagari yang nantinya dianggarkan melalui dana nagari dan APBD kabupaten.

"Setelah kita menggalakkan rumah tahfiz, magrib mengaji, shalat subuh berjamaah, dan kita akan bentuk rumah pondok Alquran, tujuannya menjadikan Tanah Datar daerah yang madani, bermartabat, dan berbudaya," ujarnya.

Pimpinan Kafilah MTQ Tanah Datar, Afrizon, mengatakan apa yang diraih adalah kerja sama semua pihak serta dukungan penuh dari pemerintah kabupaten.

Dia menjelaskan pada MTQ tingkat provinsi 2019, Tanah Datar mengirimkan 66 kafilah dengan berbagai jenis perlombaan. Dari 66 orang tersebut yang berhasil melaju ke putaran final sebanyak 22 orang.

Awalnya dia merasa gamang dan ragu karena seringkali Tanah Datar masuk final, namun tidak pernah sekalipun menjadi juara umum.

"Namun kali ini kita bersyukur, setelah sekian tahun lamanya akhirnya berhasil menjadi juara umum pada MTQ tingkat provinsi yang diadakan di Kota Solok," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement