REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perayaan Malam Takbiran di Masjid Istiqlal, Jakarta, atau disebut Takbir Akbar Nasional resmi dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Hal itu ditandai dengan pemukulan tiga bedug oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, pengurus Dewan Masjid Indonesia, Kementerian Agama, serta lainnya.
"Malam Takbir ini adalah malam syiar. Ini merupakan tradisi Rasulullah sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis," ujar Nasaruddin dalam sambutannya di Masjid Istiqlal, Selasa, (4/6).
Ia bercerita, setiap Idul Fitri, istri Nabi Aisyah RA mengundang seniman untuk bernyanyi sekaligus merayakan kegembiraan di dalam rangkaian Idul Fitri. Kemudian suatu hari, seorang wanita kulit hitam diundang menyanyi di rumah Rasulullah SAW.
"Lalu Umar datang dan menegur wanita tersebut 'kenapa berani bernyanyi di sini?' Rasul kemudian ke luar dari kamar dan menegur Umar 'biarkanlah Umar karena hari ini Hari Raya Idul Fitri' jadi Takbiran merupakan sunah Rasul," jelas Nasaruddin.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, ratusan jamaah turut serta dalam Takbir Akbar Nasional di dalam masjid. Sementara, suasana di luar Masjid Istiqlal terlihat sangat ramai. Ribuan pengunjung merayakan malam Takbiran di kawasan masjid.
Rencananya, Takbir Akbar ini akan dilaksanakan hingga pukul 23.00 WIB. Sebelumnya dijadwalkan sampai pukul 22.00 WIB.
Wakil Kepada Bidang Ta'mir sekaligus Ketua Panitia Amaliyah Ramadhan 1440 H Masjid Istiqlal Bukhori mengatakan, selanjutnya pada pukul 00.00 WIB, kawasan Masjid Istiqlal akan dibersihkan. "Nanti kita sterilkan, semua pengunjung diminta ke luar, dan boleh masuk kembali setelah segala persiapan selesai ditata," ucap dia.