REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Global Zakat – ACT Lampung menyalurkan zakat fitrah kepada 200 warga fakir miskin di Kampung Rawa Laut, Kelurahan Panjang Selatan, dan Kampung Gubuk Sero, Kelurahan Kangkung. Zakat dibagikan sejak Ahad (2/6) sampai Selasa (4/6).
Program tersebut bertajuk Aksi Distribusi Zakat Fitrah Lampung periode Mei – Juni Ramadhan 1440 H yang dilakukan relawan Global Zakat – ACT Lampung. Sarbiah (54 tahun), seorang ibu rumah tangga, mengaku senang saat menerima zakat fitrah.
Pada awal Ramadhan lalu Sarbiah juga telah menerima bantuan paket pangan dari lembaga yang sama. Sebagai istri seorang nelayan, Sarbiah menjalani hidup dengan kondisi ekonomi pas-pasan. Bermukin di lahan reklamasi dengan kondisi sekitar sampah dan pasir, membuat tetap bertahan hidup.
Sehari-hari, ia mengharap dari ikhtiar sang suami Bilal, seorang nelayan di Teluk Lampung. Hasil tangkapan ikan suami setiap hari, ia jual untuk mendapatkan rupiah, demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kebahagiaan juga dirasakan Sugiati (38). Bersama suami dan dua anaknya, ia berkeliling dari kampung ke kampung untuk menampilkan kesenian kuda lumping. Ia mendapat peran sebagai pemain musik untuk menarik perhatian warga. Hasil dari saweran penonton digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Kalau Ramadhan lebih banyak ibadah di rumah, paling keluar habis Ashar sampai menjelang Magrib. Sehari maksimal dapat 50 ribu rupiah. Lumayan untuk beli beras, sayur sama uang jajan anak-anak sekolah,” katanya.
Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni merasa lega sudah tersalurkanya Zakat Fitrah dari sejumlah muzakki di Provinsi Lampung. Menurutnya, Global Zakat telah menghimpun penyaluran zakat fitrah dari muzaki sejak awal Ramadhan 1440 H.
Dana yang terhimpun telah terimplementasi kepada ratusan fakir miskin di daerah pesisir Kota Bandar Lampung seperti Panjang dan Bumi Waras. “Terimakasih kepada muzaki yang sudah mengamanahkan penyaluran zakatnya melalui Global Zakat – ACT Lampung,” ujarnya.