REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Yusuf Mansur

Saya bertanya kepada santri-santri. "Kalau menaruh Alquran, di bawah apa di atas?" Santri-santri itu menjawab, "Di atas. Enggak pernah dan enggak boleh di bawah."

"Nah, jika di dada kita, di hati kita, di pikiran kita, ada Alquran, maka tentu keutamaan dan kemuliaan Alquran akan keikutan. Kita ikut-ikut mulia dan jadi yang utama."

Saya kemudian bertanya lagi, "Apakah ada Alquran yang diinjak-injak?" Para santri tertawa. "Ada ... tapi oleh yang enggak senang dengan Islam. Yang tidak senang dengan Alquran." Saya pun menjawab, "Oh, kalau soal musuh mah ya biar saja. Biar kuat dan seimbang hidup dan kelihatan perjuangan, emang kudu ada musuh. Sedang orang tidur saja ada musuhnya, yakni nyamuk, apalagi orang hidup. Apalagi Islam wal muslimin. Bahkan Allah sendiri punya musuh. Tapi, insya Allah, Allah akan jadi pelindung dan penolong."

Saya lantas bercerita. Orang normal, apalagi jika ia Muslim atau Muslimah, enggak bakalan menginjak-injak Alquran. Seseorang yang ada Alquran di dirinya, maka ia enggak akan diinjak-injak. Baik harga dirinya maupun kehormatannya ikut mulia dan utama sebagaimana Alquran.

Alquran itu karunia Allah bagi semesta alam dan sesisinya sepanjang zaman. Lebih daripada matahari, bulan, langit, bumi, dengan segala apa yang ada di dalamnya. Bila hanya dengan satu matahari, bila hanya dengan udara, air, pegunungan, hewan-hewan, angin, pepohonan, dan lain sebagainya di dunia ini, maka manusia sudah bisa hidup. Sedangkan, Alquran, ahsanu wa akbaru, wa a'dzamu, lebih baik, lebih besar, lebih utama, dan lebih mulia, maka hidup manusia yang diizinkan Allah bisa merasakan Alquran sungguh beruntung.

Di dalam salah satu hadis yang sahih, Allah kemudian mengatakan lewat Rasul-Nya bahwa Allah akan mengangkat derajat satu kaum dengan Alquran. Dan sebaliknya, menghinakan yang menghinakan Alquran.

Alquran adalah kalam Allah. Yang memuliakannya sama saja dengan memuliakan Allah. Sedangkan betapa kita bayangkan, jika kita mendapatkan surat dari presiden saja maka surat itu akan kita simpan-simpan dengan baik, termasuk berbagai surat yang lain, seperti surat nikah, surat tanah, dan lain-lain surat-surat dunia. Lalu, bagaimanakah lagi dengan kalam Allah? n 

Ikuti Whatsapp Channel Republika