REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahun Kementerian Agama (Kemenag) memberangkatkan lebih dari tiga ribu petugas ke Arab Saudi. Usai penyelenggaraan ibadah haji, para petugas yang telah menjadi alumni ini diharapkan ikut menyukseskan haji di masa-masa selanjutnya.
Harapan ini disampaikan Direktur Bina Haji Kementerian Agama Khoirizi H. Dasir saat memberikan sambutan pada Interlokusi Perhajian di Jakarta. Acara ini diselenggarakan Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji (FKAPHI),
“Kita memiliki potensi yang sangat besar. Jika diberdayakan dengan baik, alumni petugas dapat berperan sebagai agen penggerak untuk mensukseskan ibadah haji,” ujar Khoirizi lewat keterangan yang didapat Republika, Sabtu (25/5).
Khoirizi menyampaikan petugas haji harus menjadi teladan dan agen-agen yang dapat membantu pemerintah dalam memberikan edukasi perhajian. Selain itu, alumni petugas haji juga diminta menjadi corong informasi kepada masyarakat.
Menurutnya, komitmen petugas haji memiliki peran yang sangat signifikan untuk meningkatkan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji. Sejak 2014 indeks kepuasan jemaah haji mengalami kenaikan. Salah satu penyebabnya adalah ada komitmen dari petugas haji.
Kesuksesan ibadah haji bisa semakin meningkat bila para alumni petugas haji diberdayakan. FKAPHI sebagai forum alumni diharapkan dapat memfasilitasi hal tersebut.
“Andaikan alumni dapat diberdayakan tahun ini, akan dahsyat sekali. Tapi sampai saat ini belum diberdayakan secara maksimal,” ujar Khoirizi.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis mengatakan alumni petugas haji harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap perhajian Indonesia. Muhajirin berharap FKAPHI tidak hanya eksis di pusat tetapi juga dapat hadir di daerah. Dengan demikian jika teman-teman yang di daerah membutuhkan informasi haji bisa menghubungi para alumni petugas haji.
Kepala Biro Perencanaan Ali Rokhmad yang juga hadir sebagai narasumber berharap agar petugas haji yang berprestasi di tahun ini diberikan reward sebagai petugas haji teladan. “Saya berharap agar Kementerian Agama tidak hanya menekankan pada punishment semata. Akan tetapi juga pada reward untuk para petugas yang telah bekerja dengan baik,” ujar Ali Rokhmad.