REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sebagian karyanya hilang dan diklaim ilmuwan Barat, buah pemikiran Ibnu al-Haytham tetap tercatat dengan tinta emas di era modern sekarang ini.
Bahkan, sebagai penghargaan terhadap al-Haytham, The Foundation for Science Technology and Civilisation (FTSC) bekerja sama dengan 1001 Invention telah menetapkan 2011 sebagai Tahun Ibnu al-Haytham.
1001 invention merupakan inisiatif pendidikan global yang mempromosikan kesadaran 1.000 tahun prestasi ilmiah dan budaya peradaban Islam. Sebagai Tahun Ibnu al-Haytham, pada tahun ini digelar berbagai kegiatan berskala internasional yang ditujukan untuk menghormati, menghargai, dan menggali lagi buah-buah pemikiran Ibnu al-Haytham.
Menurut catatan sejarah, pada tahun 1011, al-Haytham sempat menjadi tahanan rumah. Tak hanya berpangku tangan, status sebagai tahanan rumah justru ia manfaatkan untuk menulis sejumlah karya ilmiah. Karya-karya al-Haytham yang lahir pada masa itu diakui banyak kalangan sebagai tonggak penting dalam sejarah ilmu pengetahuan.