Selasa 14 May 2019 08:18 WIB

Daquqa Kota Dinasti Annazid

Kota Daquqa juga biasa disebut Daquq, Dakuk, Daqooq, Tavuk, atau Tawuq.

Peta Irak.
Foto: kenraggio.com
Peta Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Irak memiliki sederet kota bersejarah. Selain Baghdad, Kufah, dan Basrah yang sudah masyhur, di negara itu juga terdapat sebuah kota yang amat penting dalam sejarah peradaban Islam. Kota itu bernama Daquqa. Kota Daquqa juga biasa disebut Daquq, Dakuk, Daqooq, Tavuk, atau Tawuq. Nama wilayah itu tercantum dalam hadis yang diriwayatkan Abu Daud dan Nasa’i.

“Daquqa juga tercantum dalam kitab al- Futuh,” ujar Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Hadith al-Nabawi.Kota itu terletak di antara Irbil dan Baghdad. Menurut Syauqi, di kota itu sempat terjadi peperang an yang melibatkan kelompok Khawarij. Kini, kota itu menjadi bagian dari Provinsi Kirkuk—sebuah wilayah yang terletak di sebelah utara Irak. Luas Kirkuk lebih dari 9.679 kilometer persegi. Pada 2009, total populasinya mencapai 902 ribu orang.

Provinsi Kirkuk terbagi menjadi empat distrik, yaitu Kirkuk sebagai ibu kotanya, Daquqa, dan al-Hawiga. Penduduknya multietnis, ada bangsa Turki, Arab, dan Kurdi. Mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam bermazhab Sunni. Sebagian lainnya menganut Islam bermazhab Syiah, Kristen, dan agama lain. Daquqa adalah sebuah kota kecil yang terletak di sebelah selatan Kota Kirkuk. Kota bersejarah itu merupakan perkampungan tertua orang-orang Turki di Irak.

Lebih dari 70 persen masyarakat di wilayah itu bermazhab Sunni, sedangkan 24 persen populasinya bermazhab Syiah. Kota itu sempat dikuasai oleh Dinasti Annazid (990-1117 M) di era kepemim pinan Abdul Fatah Mohammad bin Annaz. Dinasti itu mengambil alih Kota Daquqa dari kekuasaan Bani Uqayl pada 997 M.

Selain menguasai Daquqa, dinasti yang didirikan Bani Annaz ini juga menguasai daerah di perbatasan Iran dan Irak, termasuk Kermansya, Ilam, Hulwan, dan Dinawar, yang semuanya terletak di bagian barat Iran.

Dinasti yang berasal dari bangsa Kurdi itu juga menguasai bagian tenggara Irak, yang meliputi Sharazour, Daquqa, Daskara, Bandanijin, dan Namaniya. Berdasarkan sejarah bangsa Kurdi, dinasti ini disebut Ayyar, bukan Annaz. Dinasti itu juga dikenal pula dengan nama Ayyarid.

Pada akhir abad ke-14 M, Daquqa menjadi kekuatan administratif dan ekonomi Provinsi Kirkuk. Kota ini terkenal sebagai sentra atau produsen teh. Selain itu, Daduqa juga masyhur karena bangun an masjidnya. Sungai yang mengalir di kota itu bermuara ke Sungai Tigris.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement