REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL – Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) merilis laporan yang menyebutkan bahwa ada dana lebih dari 125 juta dolar Amerika yang disalurkan untuk kelompok-kelompok Islamofobia sepanjang 2014 dan 2016. Dana tersebut disalurkan dengan dalih sumbangan untuk organisasi-organisasi filantropi.
“Kefanatikan anti-Muslim merupakan gambaran umum dan luas dari lanskap budaya dan arus utama politik di negara kami. Namun, penting untuk diingat bahwa sikap dan kebijakan Islamophobia disebarkan oleh kelompok kepentingan khusus dengan sumber dana yang mendalam,” dalam laporan CAIR seperti dilansir Daily Sabah pada Rabu (8/5).
CAIR menyebut para peneliti telah menemukan 1.096 organisasi yang bertanggung jawab mendanai 39 kelompok jaringan Islamofobia. “Laporan itu juga mengungkapkan total kapasitas pendapatan jaringan Islamofobia selama periode ini untuk mencapai setidaknya 1,5 miliar dolar Amerika,” dalam lapran tersebut.
CAIR menambahkan dari jumlah tersebut juga terdapat saluran dana ke politik, media, penegak hukum, lembaga pendidikan, hingga berbagai industri untuk mendorong animisme anti-Muslim dan anti-Islam di Amerika.
CAIR mengatakan kelompok-kelompok kebencian Islamofobia yang terkenal seperti Act for America atau Forum Timur Tengah telah mendapat manfaat dari pendanaan tersebut, CAIR juga menambahkan bahwa lembaga-lembaga filantropi arus utama Amerika sangat mendukung entitas-entitas Islamofobia.
“Sementara sejumlah dana dan yayasan secara ideologis selaras dengan kepentingan jaringan Islamofobia, sebagian besar yayasan arus utama lebih besar kemungkinannya dieksploitasi atau digunakan oleh sumbangan yang berusaha menganonimkan kontribusi mereka kepada kelompok kepentingan khusus anti-Muslim,” katanya. CAIR mengatakan sumbangan tersebut berkisar antara 20 juta dolar hingga 32 juta dolar.