Jumat 03 May 2019 14:45 WIB

Pelantikan Pengurus PCNU Solo: Radikalisme Tantangan Besar

Pengurus PCNU Solo dituntut mampu bentengi radikalisme.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nashih Nashrullah
(ilustrasi) logo nahdlatul ulama
Foto: tangkapan layar wikipedia.org
(ilustrasi) logo nahdlatul ulama

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Solo melantik pengurus dari 12 lembaga dan lajnah NU Solo untuk masa khidmat 2019-2024. Prosesi pelantikan diselenggarakan di kantor PCNU Kota Surakarta di Jl Honggowongso Serengan, Rabu (1/5) malam.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Solo, KH Mashuri, meminta para pengurus yang dilantik mampu menjawab tantangan zaman. Perkembangan zaman saat ini yang semakin maju, juga membuat tantangan yang dihadapi para pengurus semakin kompleks. Hoaks, intoleransi, dan radikalisme menjadi tantangan besar bagi semua warga NU. "Tugas kita untuk membentengi masyarakat dari hal-hal tersebut," kata dia dalam keterangannya kepada Republika.co.id, di Jakarta, Jumat (3/5).   

Baca Juga

Lebih lanjut, dia mengatakan para pengurus yang sudah dilantik harus teguh memegang amanah organisasi. "Menjadi pengurus NU berarti siap memiliki komitmen dan menjunjung tinggi organisasi," tutur dia.  

Mashuri mewanti-wanti agar para pengurus tidak mencari keuntungan pribadi dalam organisasi. Melainkan, harus membesarkan organisasi dengan penuh rasa ihklas dan tanggung jawab. "Karena pengurus di lembaga NU tidak digaji. Maka mari kita bersama menghidupkan NU, jangan mencari hidup di NU," tutur Mashuri.

Lembaga dan lajnah yang dilantik di antaranya Lembaga Dakwah NU (LDNU), Lembaga Perekonomian NU (LPNU), Lembaga Amal Zakat dan Shodaqoh NU (LAZISNU), Lembaga Takmir Masjid NU (LTMNU), Lembaga Pendidikan Ma'arif NU, dan lain sebagainya. Pelantikan dilakukan langsung ketua Tanfidziyah PCNU Kota Solo, Mashuri.

 

   

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement