Ahad 28 Apr 2019 08:23 WIB

Baznas Kirim Tenaga Medis untuk Korban Banjir Bengkulu

Tim Baznas Tanggap Bencana ikut dalam proses evakuasi

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Hasanul Rizqa
Logo Baznas.
Foto: blogspot.com
Logo Baznas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Baznas Tanggap Bencana (BTB) terjun memberikan pelayanan bantuan kepada masyarakat korban banjir di Bengkulu, Sabtu (27/4). Mereka membawa bermacam-macam bantuan. Salah satunya dari sisi pertolongan medis. Hal itu disampaikan Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta.

Dia mengungkapkan, BTB Provinsi Bengkulu telah memberikan pelayanan berupa bantuan evakuasi dan sebagainya. Tim BTB Bengkulu bersama dengan pihak-pihak lain turut membantu memulihkan keaadan bagi warga yang terdampak bencana tersebut.

Baca Juga

“Tim juga ikut dalam proses shalat jenazah di Masjid Riyadus Sholihin RT 23 Kelurahan Sawah Lebar Baru, dari dua korban meninggal yang ditemukan. Penyaluran bantuan berupa makanan juga dilakukan. Saat ini proses penyaluran terkendala jalan yang terputus karena terendam air,” ungkap Arifin Purwakananta dalam keterangan tertulisnya, Ahad (28/4).

Lebih lanjut, dia menuturkan, BTB Bengkulu telah berkoordinasi dengan tim Baznas Pusat untuk mengirim tim gabungan. Di antara mereka adalah kesatuan dari ahli medis Rumah Sehat Baznas. Kedua tim akan menguatkan proses pelayanan dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir.

“Baznas Tanggap Bencana (BTB) Bengkulu telah berkoordinasi dengan tim dari pusat yang akan tiba hari ini di lokasi banjir,” ungkap Arifin.

Tim dari pusat akan tiba dengan tim dokter dan perawat dari Rumah Sehat Baznas (RSB), beserta ambulans dan mobil resque, untuk masuk memberikan pelayanan ke daerah-daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan biasa.

Untuk diketahui, banjir menerjang beberapa daerah di wilayah Bengkulu. Masih dalam kondisi banjir, gempa bumi juga terjadi di wilayah itu. BMKG menyebut, gempa berada di 76 kilometer barat daya Kabupaten Seluma, Bengkulu, dengan kedalaman 11 kilometer pada Sabtu (27/4) pukul 20.04 WIB. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement