REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sejarah Islam, jam air Ridwan al-Sa'ati merupakan salah satu perangkat mekanik peninggalan Muslim yang paling penting. Untuk membuat dan mengoperasikannya, jam ini telah menggunakan teknologi yang relatif maju.
Bukan penunjuk waktu biasa, jam air Ridhwan al-Sa'ati memiliki sejumlah keunggulan. Jam ini mampu menentukan sudut sinar matahari. Selain itu, jam ini juga dapat membagi waktu siang dan malam masing-masing selama 12 jam, yang tak terpengaruh apakah lebih panjang atau pendek dalam sebuah tahun.
Jangan kaget, jam ini juga mengeluarkan suara yang sangat keras pada setiap jamnya. Alhasil, masyarakat setempat pun akan mengetahui pergantian waktu dari jam ke jam.
Sungguh tepat menyerahkan perawatan dan pengoperasian jam itu kepada al-Sa'ati. Sebab, pada masa itu ia tergolong sebagai mekanik andal yang paham benar cara kerja jam air.
Sebagai penunjuk waktu yang dibutuhkan banyak orang, jam air itu diletakkan di lokasi yang strategis, yakni di sebuah titik antara istana kekhalifahan dan masjid agung. Artinya, jam ini berada di dekat pusat pemerintahan dan pusat kegiatan umat.