REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut Ramadhan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak seluruh umat Muslim untuk memperbanyak amal melalui program yang terangkum dalam tema ‘Marhaban yaa Dermawan’. Presiden ACT, Ahyudin mengatakan, momen Ramadhan saat terbaik untuk melipatgandakan ikhtiar dan amalan.
“Walaupun Indonesia masih disibukkan dengan politik, Ramadhan merupakan momen penyatuan berbagai perbedaan,” kata Ahyudin saat menyampaikan sambutan di Menara 165, Jakarta, Rabu (24/4).
“Ramadhan juga menjadi spirit menebar amalan kebaikan,” sambung dia.
Vice president ACT Ibnu Khajar menerangkan, program Marhaban yaa Dermawan ini hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia untuk berbagi kepada sesama. Karena yang sama-sama diketahui, Indonesia merupakan negara dengan tingkat kedermawanan paling tinggi di dunia.
“Kami yakin seluruh umat Muslim sangat merindukan kehadiran Ramadhan, dan menjadi momen terbaik bagi para dermawan untuk berbagi,” kata Ibnu.
Program Marhaban yaa Dermawan ini, kata Ibnu bertujuan sebagai pengentas kemiskinan, yang memang masih tinggi di Indonesia. Bukan hanya Indonesia, perekonomian sejumlah negara berpenduduk mayoritas Muslim juga masih mengkhawatirkan, baik karena konflik internal maupun eksternal yang berkepanjangan.
Untuk Ramadhan kali ini, ACT telah menyiapkan sederet program unggulan dibawah tema Marhaban yaa Dermawan, antara lain, Kapal Ramadhan, Dai Tepian Negeri, Dapur Ramadhan, Pembangunan Family Shelter, Masjid dan Sekolah di Lombok dan Palu, Rumah untuk Yatim dan Syuhada di Palestina, Paket Ifthor dan Paket Lebaran untuk Palestina, Suriah, Yaman, Somalia dan Rohingya.
“Untuk target penerima manfaat untuk program dalam negeri, sekitar 6,2 juta jiwa dari akumulasi seluruh program ramadhan,” kata Abdi.
Selain itu, ACT juga memperkuat esensi wakaf di tanah air, seperti program warung wakaf, lumbung pangan wakaf, dan lumbung ternak wakaf. Adapun target dari serangkaian program ini, adalah 2,1 juta penerima manfaat di 223 titik di seluruh Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika