Kamis 11 Apr 2019 10:25 WIB

Tiga Manfaat Kehadiran Masjid Indonesia di Luar Negeri

Masjid itu adalah kiblat dan menara untuk berdakwah

Ilustrasi Masjid
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Masjid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Muhyiddin Junaidi menilai, diplomasi melalui pembangunan masjid di negara sahabat memiliki manfaat. Setidaknya ada tiga manfaat yang akan didapat Indonesia.

Pertama, memberikan bantuan dan fasilitas bagi minoritas umat Islam di negara terkait yang membutuhkan tempat peribadatan agar nantinya, dapat terhadap dengan adanya masjid. Kedua, masjid dapat membantu syiar dan menyebabkan agama Islam di negara tersebut.

Baca Juga

Selain itu, masjid yang biasa dipergunakan sebagai tempat beribadah, juga dapat menjadi tempat multi guna bagi umat islam untuk berkumpul dan menjalin silaturahmi.

"Karena masjid bukan hanya rumah untuk ibadah tetapi juga multifungsinya. Masjid itu adalah kiblat dan menara untuk berdakwah," katanya, saat dihubungi Rabu kemarin.

Ketiga, masjid juga dapat menjadi sarana dalam menjalin kerja sama dengan negara sahabat. Indonesia, lanjutnya, dapat turut serta berperan aktif dalam bidang agama, budaya maupun politik di luar negeri.

Dia menjelaskan, hal itu bukan bermaksud untuk melakukan intervensi maupun ikut campur urusan 'rumah tangga' negara lain. Namun, hal itu berguna untuk menjaga hubungan baik dengan negara terkait.

"Bukan berarti kita ikut mengintervensi atau ingin mengurusi urusan dalam negeri negara lain, tapi membagun diplomasi melalui budaya dan agama," jelasnya.

Muhyiddin menyarankan pembagunan masjid di negara lain, hendaknya memiliki nuansa keagamaan dan budaya Nusantara. Hal itu, dapat menggambarkan dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, baik dari segi arsitek maupun fasilitas yang dibangun bagsa Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement