Senin 08 Apr 2019 17:17 WIB

Sumbangsih Islam Bagi Peradaban dan Kebudayaan Cina

Islam telah memberi pengaruh yang cukup besar dalam peradaban Cina.

Masjid Agung Xian, Cina.
Foto: Wikipedia
Masjid Agung Xian, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anthony Garnaut, seorang pakar hubungan antara Cina dan kebudayaan Islam dalam tulisannya berjudul The Islamic Heritage in China: A General Survey menegaskan bahwa Islam turut memberi sumbangan bagi peradaban dan kebudayaam Cina.

Islam telah memberi pengaruh  yang cukup besar dalam teknologi, ilmu pengetahuan, filsafat dan seni  di Cina, papar Garnaut. Menurut dia, salah satu pengaruh umat Islam yang paling tampak di Cina adalah dalam bidang arsitektur.

Baca Juga

Peradaban Islam, kata dia,  banyak memberi warna dalam motif hiasan serta kaligrafi. Menurut catatan sejarah, bangunan masjid pertama kali dibangun pada abad ke-7 M pada era kekuasaan Dinasti Tang (618-907). Uniknya, arsitektur bangunan masjid ini mengikuti arsitektur tradisional Cina.  

Peradaban Islam pada era kekuasaan Dinasti Yuan juga telah berjasa dalam  pembangunan kota bernama Khanbaliq. Kota itu dibangun oleh para seniman dan insinyur serta tukang batu yang didatangkan dari negeri-negeri Islam di Asia Tengah.

Selain itu, seorang insinyur Muslim bernama Amir al-Din juga tercatat telah mendesain Pulau Qionghua kini berada di sekitar danau Taman Beihai di pusat Kota Beijing.

Peradaban Islam yang sempat memegang peran penting dalam pemerintahan di negeri Tirai Bambu. Pada era kekuasaan Dinasti Ming, umat Muslim memiliki pengaruh yang kuat di lingkaran pemerintahan. Satu dari enam pendiri Dinasti Ming, Zhu Yuanzhang adalah jenderal Muslim terkemuka, termasuk Lan Yu Who.

Pada 1388, Lan memimpin pasukan Dinasti Ming dan menundukkan Mongolia. Tak lama setelah itu, muncul Laksamana Cheng Ho seorang pelaut Muslim andal. Menurut  Garnaut,  peradaban Islam juga telah memberi pengaruh dalam dunia kedokteran Cina.

Umat Islam di negeri itu telah memelopori pendirian rumah sakit pertama hu yah wo yuan pada tahun 1277. Selain itu, buku kedokteran Cina yang direvisi pada era kekuasaan Dinasti Song tahun 1056 dan 1107 banyak mengambil dari buku kedokteran yang ditulis Ibnu Sina.

Yang tak kalah penting, Islam pun cukup dominan memengaruhi seni kuliner Cina yang dikenal dengan aneka masakannya nan lezat. Makanan halal yang bisa diterapkan umat Islam sejak dahulu masih cukup berpengaruh, papar Garnaut, ilmuwan alumnus Australian National University di Melbourne itu.

Garnaut juga memaparkan bahwa budaya menulis juga merupakan salah satu warisan peninggalan peradaban Islam di daratan Cina. Aneka macam peninggalan budaya itu masih bertahan hingga sekarang. Dalam bidang astrologi dan astronomi, peradaban Islam juga sangat besar pengaruhnya di Cina.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement