Ahad 07 Apr 2019 22:24 WIB

Tujuh Nama Mendaftar Calon Ketua Umum RTA

Tidak tertutup kemungkinan akan muncul nama-nama lain dalam muktamar.

Pengurus Rabithah Thaliban Aceh (Ikatan Santri Aceh) beraudiensi kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di kantor Gubernur Aceh, Sabtu (30/3).
Foto: Dok RTA
Pengurus Rabithah Thaliban Aceh (Ikatan Santri Aceh) beraudiensi kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di kantor Gubernur Aceh, Sabtu (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH – Sejumlah santri dan teungku dayah mendaftar sebagai bakal calon Rais ‘Am (ketua umum) Pengurus Besar Rabithah Thaliban Aceh (RTA) periode 2019-2022.

“Mereka yang mendaftar,  ada yang masih belajar dan mengajar di dayah dan ada juga alumnus dayah,” kata Teuku Zulkhairi, ketua panitia Muktamar ke 5 RTA dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id,  Sabtu (6/4).

Para bakal calon ini, kata Zulkhairi, nantinya akan ditetapkan dipilih dalam muktamar ke 5 RTA yang akan berlangsung 8-10 April 2019 di Hotel Mekkah, Banda Aceh.

Zulkhairi mengatakan, berdasarkan AD ART organisasi, yang bisa mendaftar sebagai bakal calon Rais ‘Am RTA adalah pengurus aktif RTA dan santri atau teungku dayah yang didukung oleh minimal tiga pengurus cabang RTA kabupaten/kota.

Ia mengungkapkan, sejauh ini yang sudah mengkonfirmasi akan maju sebagai calon ada tujuh  nama. Mereka adalah Tgk Marbawi Yusuf yang merupakan sekjend RTA saat ini; selanjutnya terdiri dari para pengurus yaitu Tgk Ahmadi, Tgk Marsyudin, Tgk  Ibnu Rizal, Tgk Haekal Afifa, Tgk Ismail Husen dan Tgk Muslem Hamdani.

Kendati demikian, kata Zulkhairi, tidak tertutup kemungkinan akan muncul nama-nama lain dalam muktamar nanti, sesuai aspirasi para pengurus yang akan hadir dalam muktamar nanti. Dan kelayakan menjadi calon bagi semua nama yang masuk akan diseleksi lagi sesuai AD ART organisasi.

Rais ‘Am RTA, Tgk Imran Abubakar mengatakan, muktamar ke 5 RTA mengangkat tema ““Memperkuat Karakteristik Santri di Era Milenial dalam Mewujudkan Aceh yang Meuadab”. Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Dayah Aceh dan direncanakan akan dibuka oleh Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Senin (8/4) malam.

Malam pembukaan direncanakan akan dihadiri ratusan santri dan tamu undangan lainnya. “Selain agenda pemilihan Rais ‘Am baru, pada hari kedua muktamar juga akan dirangkai dengan acara seminar dan deklarasi “santri Aceh melawan Hoax”, “ kata Tgk Imran.  

Tgk Imran menambahkan, seminar dalam kegiatan muktamar nanti akan diisi antara lain oleh para tokoh dayah, yaitu Waled Husaini, perwakilan Polda dan Rais ‘Am RTA. Sementara dari nasional, antara lain  mengundang Dr  Syamsuddin Arif, MA, pakar pemikiran Islam alumnus ISTAC Malaysia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement