Ahad 07 Apr 2019 17:43 WIB

Gelar Rapimnas, MCM Sinergikan Hal-Hal Strategis

Kehadiran MCM mendapatkan banyak apresiasi dari masyarakat di Indonesia.

Rapimnas Masyarakat Cinta Masjid
Foto: dok Mcm
Rapimnas Masyarakat Cinta Masjid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masyarakat Cinta Masjid (MCM) terus menyinergikan hal-hal yang strategis berkaitan dengan umat Islam serta keberadaan masjid yang rawan disusupi praktik melenceng lantaran memasuki masa-masa pemilu 2019.

"MCM memiliki upaya agar terjadi yang kami inginkan yaitu pemurnian beberapa masjid yang telah melenceng gunanya. Karenanya, kami memberikan suatu diskusi bagi pimpinan daerah tentang apa yang harus dilakukan menghadapi situasi seperti itu," kata 

Ketua Dewan Pembina MCM, Budi Karya Sumadi, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) MCM dengan tema "Tebarkan dakwah dengan cinta yang menguatkan ukhuwah islamiyah untuk NKRI dan Pemilu 2019" di Jakarta, Sabtu (6/4) malam.

Kesempatan tersebut, diikuti sebanyak 23 pimpinan pengurus cabang provinsi se-Indonesia.  Budi menambahkan, dalam rapimnas ini, para pimpinan pengurus cabang nantinya akan dibekali dan diberi catatan untuk menhadapi situasi-situasi yang bertentangan dengan fungsi masjid sesungguhnya yakni tempat beredarnya berita bohong alias hoaks.

"Kita tahu bahwa NKRI harga mati, NKRI harus kita pertahankan sebagai bagian yang selaras dengan apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sementara, ada yang membuat langkah-langkah kurang elok, karena itu kami akan memberikan suatu catatan yang harus dilakukan untuk menghadapi situasi ini," tegas  pria yang juga menjabat sebagai Menteri perhubungan dalam siaran persnya.

Lebih lanjut, Budi beranggapan bahwa tindakan pelencengan fungsi masjid erat kaitannya dengan Pilpres dan Pileg yang akan datang. Bagi pihak-pihak yang berkontestasi di pemilu 2019 ini, lanjut Budi, diharapkan dapat seiring dengan ajaran Islam dan tidak memanfaatkan masjid sebagai upaya memobilisasi dan menggiring orang untuk kepada salah satu calon.

Karena itu, ia mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurutnya adalah sosok yang berperan penting untuk umat islam dan masjid serta menjaga fungsi sesungguhnya rumah ibadah. 

"Kami menghimbau berhentilah menebar berita kebohongan. Kalau memang ingin berkontestasi di pemilu 2019 ini lakukan dengan secara jantan, mengadu program, jangan memfitnah orang lain karena akan membawa pemikiran-pemikiran yang buruk untuk orang lain," tegasnya.

"Pak Jokowi telah memberikan hasil kerja yang baik, banyak memberikan hal-hal yang bermanfaat untuk umat islam dan masjid. Karenanya, MCM sangat ingin mendukung Pak Jokowi agar tetap eksis dan memimpin bangsa ke depan," ujarnya menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement