REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Pengurus Bank Sampah Ujungrusi BESTARI (berkah sehat, tata, lestari) Kab. Tegal yang dibina oleh fasilitator Rumah Zakat mengajak Ikatan Pelajar Pemuda Nahdlatul Ulama (IPPNU) membuat lubang biopori dan tabung komposter. Lubang biopori berfungsi untuk mengurangi genangan air di beberapa titik desa Ujungrusi pada saat hujan besar.
Selain mengurangi debit air pada genangan juga mencegah nyamuk penyebab demam berdarah berkembangbiak pada genangan tersebut. Sedangkan Tabung komposter berfungsi untuk membuat pupuk kompos dengan memanfaatkan sampah organik yang dimasukkan ke tabung ini. Cara ini dapat mengurangi jumlah sampah organik di lingkungan.
Pembuatan lubang biopori dan tabung komposter ini dilakukan pada Ahad (31/3) pagi, di halaman rumah fasilitator Rumah Zakat, RT 02/ RW 01 Desa Ujungrusi, Kec Adiwerna, Kab.Tegal.
Membuat lubang biopori dan tabung komposter.
Pembuatan lubang biopori dan tabung komposter ini akan ditempatkan di beberapa titik di desa Ujungrusi yang diawali di RW 01 terlebih dahulu. Seusai kegiatan, Direktur bank sampah Ujungrusi BESTARI diberikan kesempatan untuk mewakili desa Ujungrusi menyosialisasikan kegiatan bank sampah di desa sebagai upaya pelestarian lingkungan.
“Pembuatan lubang biopori dan tabung komposter bersama pengurus bank sampah Ujungrusi BESTARI ini akan kami masukkan ke dalam program kerja kegiatan pemuda IPPNU karena manfaatnya akan banyak dirasakan oleh masyarakat desa Ujungrusi,” ujar Ardi sebagai anggota IPPNU desa Ujungrusi.
Hasbi sebagai fasilitator Rumah Zakat mengungkapkan sinergi dengan berbagai pihak diperukan untuk kemajuan desa Ujungsari, termasuk pembuatan bipori ini.
“Sinergi dengan beberapa organisasi di masyarakat diperlukan salah satunya dalam pembuatan lubang biopori dan tabung komposter agar program-program yang ada bisa berjalan secara berkelanjutan dan manfaatnya dalam dirasakan oleh semua lapisan masyarakat," ucapnya.