Senin 01 Apr 2019 11:58 WIB

Dewan Muslim Inggris Gelar Pelatihan Masjid untuk Muslimah

Pelatihan masjid untuk Muslimah guna memberi akses masjid untuk perempuan..

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Muslimah tengah berada di masjid (Ilustrasi)
Muslimah tengah berada di masjid (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Dewan Muslim Inggris (Muslim Council of Britain/MCB) membuka pendaftaran bagi Muslimah yang ingin mengikuti Program Pengembangan Perempuan di Masjid 2019. 

Program yang akan berlangsung selama enam bulan ini memang dirancang untuk memberikan pelatihan dan pendampingan khusus di masjid bagi sekelompok pemimpin perempuan. 

Baca Juga

Program ini diluncurkan untuk mencetak Muslimah menjadi wali perempuan atau pengurus masjid, anggota komite dan petugas proyek di masjid-masjid setempat mereka. Akan ada sesi pelatihan khusus dan kesempatan pendampingan dalam program ini.  

Dilansir dari laman resmi MCB, Senin (1/4), lembaga ini menetapkan batas waktu bagi pendaftar hingga 28 Apri mendatang. Pendaftar yang berhasil harus berkomitmen untuk mengikuti dua acara pelatihan rumahan wajib pada 20/21 Juli dan 16/17 November mendatang. Sementara itu, biaya perjalanan dan akomodasi akan ditanggung pihak MCB. 

Program ini diluncurkan dalam Konferensi Wanita perdana MCB Ahad (31/3). Namun, program ini sejatinya mengikuti proyek percontohan yang dilakukan tahun lalu. Program ini juga didukung Islamic Relief. 

Banyak perempuan Muslim yang telah terlibat di masjid setempat di lingkungan mereka dalam sejumlah kapasitas. Mereka umumnya ingin meningkatkan pengalaman dan tingkat keterampilan mereka. Selain itu, mereka juga ingin terlibat dalam menjalankan proyek-proyek komunitas yang diselenggarakan di sebuah masjid.  

Namun bagi mereka yang tidak memiliki tujuan itu, program ini bertujuan untuk membangun jaringan dan hubungan guna mendukung orang yang didampingi mengakses lebih banyak peran dalam sektor masjid. Selanjutnya, alumni dari program ini akan dilacak kiprahnya nanti dan mereka akan dibantu untuk mengembangkan diri mereka dalam peran ini di masa depan.  

Menurut MCB, ada bias gender yang signifikan di banyak masjid di Inggris. Hal itu menyebabkan kurangnya ruang atau partisipasi perempuan di masjid. Ini dipandang MCB sebagai masalah serius yang kemudian membatasi pertumbuhan dan perkembangan komunitas Muslim di Inggris. 

Mereka juga memandang ini tidak adil bagi jamaah wanita, dibandingkan dengan jamaah pria yang dapat mengakses layanan yang disediakan masjid dengan lebih mudah. 

Menurut MCB, cara paling efektif untuk memastikan sebuah masjid dapat diakses wanita adalah dengan melibatkan wanita dalam dewan manajemen organisasi. (Kiki Sakinah)   

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement