REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dewan Muslim Inggris (MCB) menyampaikan belasungkawa dan duka atas meninggalnya Ratu Elizabeth II. Mereka menyebut kepemimpinannya membawa perubahan bagi negara tersebut.
"Dewan Muslim Inggris mengungkapkan kesedihannya atas berita meninggalnya Yang Mulia Ratu. Belasungkawa, pikiran dan doa kami bersama Raja dan Keluarga Kerajaan di saat yang sulit ini," kata Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris, Zara Mohammed, dalam keterangannya yang diunggah di situs MCB, Jumat (9/9/2022).
Dewan Muslim Inggris mengingat betul bagaimana Ratu mengabdikan hidupnya untuk pelayanan publik, sekaligus mencari persatuan di antara komunitas Inggris. Pemerintahan Ratu Elizabeth II disebut menunjukkan perubahan luar biasa di negara tersebut, yang berjalan selama lebih dari tujuh dekade. Saat ini, Inggris telah menunjukkan perubahan menjadi masyarakat multikultural dan multi-agama.
Dalam pernyataan yang sama disebutkan Ratu Elizabeth II adalah ratu pertama yang terlibat dengan komunitas Muslim yang baru didirikan di Inggris. Meskipun masjid Inggris pertama terlihat di era Victoria, namun Elizabeth II adalah ratu pertama yang mengunjungi masjid Inggris selama perayaan Jubilee-nya pada 2002. Penonton di acara dan upacara yang diselenggarakan oleh keluarga Kerajaan mencerminkan keragaman Inggris.
"Kita semua, dari semua agama dan bukan, akan mengingat warisan pelayanan publik Yang Mulia dan merayakan pencapaiannya," lanjutnya.
Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun hari ini. Kabar meninggalnya Ratu Inggris tersebut disampaikan Istana Buckhingham lewat akun Twitter. Melalui akun Twitter The Royal Family, Ratu Elizabeth disebut meninggal di Balmoral.
Sebelum wafat, Ratu Elizabeth II sudah dalam perawatan di Balmoral, Skotlandia. Kesehatan Ratu Elizabeth mengkhawatirkan saat itu sehingga dokter istana merawatnya secara intens.