REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan ustaz Adi Hidayat merupakan seorang guru baginya. Hal itu disampaikan Zulhas dalam acara Grand Launching Metode At-tasir di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (31/3).
"Ustaz Adi Hidayat, Lc. MA ini, saya belum pernah belajar langsung, tapi beliau adalah guru saya," kata Zulhas dalam sambutannya.
Zulhas menjelaskan selalu menonton Akhyar TV dua hingga tiga kali yang menyiarkan ceramah ustad Adi Hidayat. Bahkan, lanjutnya, ceramah ustaz Adi Hidayat yang menyampaikan materi penting dicatat oleh Zulhas.
"Ahyar TV siarannya sudah saya lalap. ada yang dua kali ada yang tiga kali dan saya catat apa yang disampaikan," terangnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut, saat ini dirinya masih fokus dalam pemilu 17 April. Menurutnya, setelah pemilu selsai diselengarakan, dirinya akan lebih sering membahas dan mengikuti ceramah Ustaz Adi.
Zulhas menceritakan, Ayahnya dulu menginginkan dirinya belajar agama, setiap subuh Zulhas mengaku diajak ke masjid untuk memukul bedug. Namun, karena kurang disiplin dirinya canggung belajar bahasa Arab.
"Ayah saya ingin saya seperti Buya Hamka, saya di sekolah untuk belajar bahasa Arab dan Inggris, tapi setiap pelajaran bahasa Arab, saya selalu keluar dan bermain sepak bola," kenangnya.
Zulhas menambahkan, pendidikan agama juga harus diperkuat. Karena itu, dia menjelaskan jika nantinya banyak orang yang pandai berbahasa Arab dan bisa menghafal Alquran maka kebangkitan islam akan dimulai.
Selain Zulhas, dalam acara tersebut juga di hadiri oleh Ketua Bidang Hubugan Luar Negeri MUI, Muhyiddin Junaidi, Agus Harimurti Yudhoyono serta Kedubes dari negara sahabat seperti, Turki, Iran dan Sudan. Ada juga deretan publik figur seperti Dude Herlino.