Jumat 29 Mar 2019 15:24 WIB

Masyarakat Relawan Indonesia Peringati 1 Tahun GRM

GRM, Great Return March, dimulai pada 30 Maret 2018 lalu.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Hasanul Rizqa
(Ilustrasi) Aksi solidaritas untuk Palestina yang digelar relawan-relawan MRI  dan ACT DIY di Tugu Yogyakarta, Ahad (10/3).
Foto: dok. ACT
(Ilustrasi) Aksi solidaritas untuk Palestina yang digelar relawan-relawan MRI dan ACT DIY di Tugu Yogyakarta, Ahad (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) menggelar aksi serentak di 10 provinsi untuk memperingati satu tahun Great Return March (GRM) di Palestina. Selain itu, rangkaian acara tersebut juga digelar sebagai komitmen MRI terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

Presiden MRI Syuhelmaidi Syukur menyebut pihaknya menaruh kepedulian dan dukungan yang besar terhadap perjuangan Palestina melawan kolonialisme Israel. Menurut dia, MRI sebagai lembaga kemanusiaan menjunjung tinggi nilai-nilai kerelawanan tanpa memandang bangsa dan wilayah. Karena itu, pihaknya mengecam penjajahan.

Baca Juga

“Ini sebagai bentuk komitmen kami. MRI hadir tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga untuk dunia. Jika di Indonesia MRI, dengan izin Allah, selalu hadir di lokasi bencana. Maka untuk dunia global, MRI juga selalu menyuarakan kepedulian terhadap mereka yang tertindas dan terzalimi,” ujar Syuhelmaidi dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (29/3).

Sementara, sekretaris jenderal MRI Ibnu Khajar menjelaskan, GRM lahir pada 30 Maret 2018 lalu. Dengan gerakan tersebut, seluruh orang Palestina dari pelbagai negeri diajak bergerak kembali ke negara tersebut.

Pergerakan itu bertujuan supaya seluruh elemen bangsa bersama-sama berjuang menuju pembebasan Palestina. Termasuk di dalamnya, pembebasan Baitul Maqdis, tanah suci ketiga untuk umat Islam sekaligus negeri yang diberkahi Allah SWT.

“Kami mengajak seluruh relawan MRI dan seluruh masyarakat Indonesia yang di dalam tubuhnya mengalir darah para pejuang kemerdekaan, yang di dalam dadanya berdenyut jantung para pahlawan, untuk ikut mendukung gerakan ini,” kata Ibnu.

Untuk itu mendukung gerakan tersebut, MRI akan menggelar aksi solidaritas serentak selama tiga hari pada Jumat, Sabtu, dan Ahad pekan ini di di 10 Provinsi. Aksi akan digelar di Jakarta, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, Bali, Sulawesi Tengah, Maluku dan Maluku Utara.

“Kita akan semarakan peringatan GRM dimulai hari Jumat pekan ini, kita akan buat aksi solidaritas Palestina, kita akan ajak semua elemen menyempurnakan dukungan doa, dan dukungan bantuan logistik untuk semua warga Palestina yang akan kembali ke negaranya,” ucap Ibnu.

Sebagai bentuk salah satu dukungan nyata, bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT), bulan April mendatang MRI juga akan kembali melayarkan Kapal Kemanusiaan Palestina ke-2 yang akan membawa bantuan logistik sebanyak 10 ribu ton.

“Karena targetnya, setiap masjid, rumah sakit, sekolah bahkan rumah pejuang Palestina adalah gudang gudang logistik yang akan menjadi dukungan perjuangan menuju Palestina merdeka,” lanjutnya.

Melalui aksi solidaritas yang digelar serentak dan Kapal Kemanusiaan Palestina yang kembali dilayarkan, MRI berharap nama Bangsa Indonesia semakin harum. Indonesia ke depan semakin dikenal dunia sebagai bangsa yang dermawan dan siap memimpin peradaban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement