Senin 18 Mar 2019 05:34 WIB

Laznas BMH-PPNI Gelar Layanan Kesehatan di Pantai Losari

Kegiatan itu dibuka oleh Walikota Makassar, Danny Pomanto.

Suasana stan  BMH yang ramai dikunjungi warga untuk cek kesehatan di Pantai Losari, Makassar.
Foto: Dok BMH
Suasana stan BMH yang ramai dikunjungi warga untuk cek kesehatan di Pantai Losari, Makassar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) mengelar pemeriksaan kesehatan gratis  di anjungan Pantai Losari-Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (17/3). Kegiatani tersebut merupakan bagian dari hari ulang tahun Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang ke-45.

Kegiatan itu dibuka oleh Walikota Makassar, Danny Pomanto, dan  berlangsung meriah. Ratusan peserta hadir mengikuti kegiatan yang dimulai dengan senam bersama hingga pembagian hadiah yang berlangsung hingga pukul 11.00 WITA.

Bersama dengan empat tenaga medis dari PPNI, BMH hadir dengan program layanan kesehatan. Stan kesehatan yang didirikan oleh Laznas BMH  dikunjungi oleh banyak peserta.

“BMH turut hadir dan kali ini bekerja sama dengan PPNI. Alhamdulillah, banyak anggota  masyarakat berkunjung ke stan  kami untuk cek kesehatan. Kesehatan merupakan bagian penting dalam pembangunan manusia, terutama dalam mendorong kehidupan sehat, bersih, dan bahagia,” terang Kepala BMH Perwakilan Sulawesi Selatan, Kadir melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad  (17/3).

Setiap peserta yang hadir ke stan BMH mendapatkan pelayanan kesehatan berupa pengecekan kolestrol, gula darah, tensi, asam urat dan lainnya. Dalam program ini tercatat sebanyak 101 peserta mendapatkan  pelayanan kesehatan.

Program tersebut mendapat respon positif warga. Aminah, salah seorang peserta menyambut baik layanan yang diberikan oleh laznas BMH. Dirinya yang rutin berolah raga  setiap Ahad di seputaran Pantai Losari berharap layanan kesehatan dapat sesering mungkin diadakan.

“Kalau habis olahraga inginnya di cek, berat badan dan kondisi yang lainnya. Nah, ini yang tidak mudah bagi masyarakat, terlebih layanan kesehatan memang tak sekedar butuh kemauan, tapi juga kemampuan finansial,” ujar Aminah sembari tersenyum.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement