REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ahad (10/3) lalu, para ibu RT 01 RW 25 Dusun Nambongan mengadakan pelatihan pengolahan sampah plastik. Pelatuhan dilakukan di rumah Desa Berdaya Caturharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kali ini botol plastik bekas yang diolah menjadi barang berniali tambah. Sebelumnya dua ibu yang membuat kreasi bunga dari plastik kresek bekas mendapat bingkisan cantik dari Rumah Zakat sebagai apresiasi, mereka adalah Sri Rezeki dan Nur Yanti.
Sampah kresek diubah menjadi bunga cantik oleh ibu-ibu binaan Rumah Zakat.
Sri dan Nur berhasil mengubah sampah plastik kresek menjadi kreasi bunga cantik warna-warni. Sampah plastik kresek yang awalnya tak bernilai dan dapat merusak lingkungan kini berubah fungsi menjadi hiasan cantik.
Selain bunga dari plastik, ada pula pengolahan kreasi botol plastik. Pengolahan kreasi botol plastik bekas ini langsung diinstrukturi oleh Dwi Utami. "Kali ini hasil karya yang dibuat adalah vas bunga, tempat pensil,dan tempat charger handphone," ujar Fasilitator Desa Berdata Evi, seperti dalam siaran pers Rumah Zakat.
Botol plastik bekas yang biasa menjadi sampah lalu dibuang, sekarang menjadi kreasi yg bisa dimanfaatkan dan dapat digunakan lagi. Para ibu ini dengan lihainya menjadikan sampah botol plastik lebih bernilai.
Kreasi sampah botol plastik menjadi tempat pensil, vas dan tempat charger handphone.