Kamis 14 Mar 2019 11:03 WIB

DIY Kumpulkan Donasi 650 Juta Lebih untuk Palestina

Kegiatan berlangsung dengan tema Indonesia Selamatkan Palestina.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Nongkrong di Palestina. Persiapan acara Nongkrong di Palestina oleh ACT di Jalan Palestina, Pangkalan Jati, Jawa Barat, Rabu (13/3/2019) malam.
Foto: Republika/ Wihdan
Nongkrong di Palestina. Persiapan acara Nongkrong di Palestina oleh ACT di Jalan Palestina, Pangkalan Jati, Jawa Barat, Rabu (13/3/2019) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO -- Kepedulian untuk membantu bangsa Palestina bisa datang dari mana saja. Salah satu cara termudah tidak lain dengan berdonasi seperti yang telah dilakukan masyarakat DI Yogyakarta.

Donasi dikumpulkan melalui roadshow bersama Syeikh Husein Gaza yang digelar lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY. Kegiatan berlangsung dengan tema Indonesia Selamatkan Palestina.

 

Kegiatan bertujuan mengajak masyarakat Yogyakarta untuk peduli terhadap kondisi yang masih menimpa bangsa Palestina. Dalam paparannya, Husein mengingatkan betapa besar peran masyarakat Palestina untuk kemerdekaan Indonesia.

 

Terlebih, lanjut Husein, ketika Indonesia merdeka salah satu bangsa yang paling mendukung kemerdekaan Indonesia tidak lain Palestina. Mereka pula yang pertama memberikan pengakuan terhadap kemerdekaan kita.

 

"Tidak hanya itu, dulu di Palestina ada seorang saudagar kaya, lantas menguras seluruh hartanya lalu disumbangkan kepada Indonesia untuk membantu kemerdekaan," kata Husein di Masjid Al Amin Kulonprogo, Rabu (13/3) lalu.

 

Pria bernama lengkap Muhammad Husein itu sendiri merupakan keturunan asli Indonesia yang sudah menetap di Gaza selama delapan tahun terakhir. Kini, Husein tengah menyelesaikan S2 di Universitas Islam Gaza.

 

Roadshow bersama Husein Gaza sudah berjalan empat hari sejak, Ahad (10/3), dan akan berakhir hingga Kamis (14/3). Sejauh ini sudah terkumpul Rp 650 juta lebih baik berupa donasi tunai maupun komitmen.

 

Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto menuturkan, setelah donasi terkumpul dari ACT rencananya akan digunakan untuk membantu Palestina. Bentuknya, program Kapal Kemausiaan untuk Palestina.

 

Pada April mendatang, ACT berencana melayarkan 1.000 ton logistik yang dikemas dalam Kapal Kemanusiaan. Tahun lalu, ACT berhasil melayarkan Kapal Kemanusiaan yang mengangkat 2.000 ton beras untuk Palestina.

 

"Ini menjadi ikhtiar kita bersama untuk melayarkan total 10.000 ton sampai akhir 2019," ujar Bagus.

 

Gelaran itu sendiri merupakan rangkaian aksi-aksi kemanusiaan ACT DIY untuk membantu Palestina. Dalam dua pekan terakhir, ACT DIY turut melakukan aksi simpatik dan penggalangan dana.

 

Akhir Maret mendatang, akan diadakan konser kemanusiaan yang dihadiri bintang tamu Melly Goeslaw. Rencananya, konser itu akan dilangsungkan pada 17 Maret 2019 dalam Islamic Fair.

 

Terkait kondisi hari ini, Bagus menjelaskan, Palestina memasuki fase terburuk. Tepatnya, setelah 13 tahun blokade Israel dan penghentian bantuan kemanusiaan untuk Palestina yang diputuskan PBB.

 

Lebih dari separuh masyarakat Gaza, khususnya, kini berada di ambang kehancuran dan kelaparan. Menurut Bagus, 98 persen air di Gaza telah tercemar limbah dan listrik hanya mengalir dua jam per hari.

 

"Bahkan, sistem pemerintahan di Palestina sudah tidak mampu menggaji para pegawainya, dan demi panggilan kemanusiaan mari kita bantu saudara-saudara kita di Palestina," kata Bagus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement