REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Perpustakaan Bank Sampah binaan Rumah Zakat di Desa Berdaya Pamoyanan, Bogor, medapatkan berbagai apresiasi. Salah satunya mendapatkan undangan pelatihan ke Hiroshima, Jepang.
Setelah meraih Juara II Lomba Pelopor Pengelolaan Sampah tahun 2016 dari pemerintah Bogor, Elan Jaelani selaku Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan pengelolaan sampah di Hiroshima.
“Eksistensi Perpustakaan Bank Sampah kami cukup baik dan diapresiasi oleh Pemerintah Kota Bogor. Alhamdulillah saya bersama 12 perwakilan lainnya mendapatkan undangan dari lembaga sosial di Jepang yang bekerja sama dengan Kota Bogor untuk mengikuti pelatihan pengelolaan sampah di Hiroshima,” ujar Elan, Rabu (13/3), seperti dalam siaran persnya.
Anak-anak melakukan kegiatan di Perpustakaan Bank Sampah Rumah Zakat, di Desa Berdaya Pamoyanan, Bogor.
Elan menambahkan, program bank sampah ini juga merupakan salah satu cara untuk mendidik anak-anak agar peduli terhadap lingkungan. Sebelum mereka membaca buku, Elan memberikan tugas kepada anak-anak untuk mengambil sampah anorganik yang nantinya akan ditimbang dan ditabung di bank perpustakaan sampah.
“Awalnya saya hanya mengajak anak sendiri untuk rajin membaca. Waktu itu anak saya mengajak teman-temannya ke rumah untuk bermain sambil membaca. Karena semakin banyak anak yang datang ke rumah untuk membaca buku, akhirnya saya menyimpan semua buku di halaman rumah, jadi siapapun boleh membaca,” jelas Elan.
Keberhasilan Perpustakaan Bank Sampah Desa Pamoyanan yang terletak di Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan tersebut, menarik media massa untuk menyebarluaskannya. Dengan adanya berbagai program pendidikan dan lingkungan di Desa Berdaya Pamoyanan memberikan dampak positif bagi anak-anak.