REPUBLIKA.CO.ID, SERI KEMBANGAN – Dewan Ujian Malaysia (MEC) akan mengenalkan mata pelajaran tahfiz Alquran untuk ujian sijil tinggi persekolahan Malaysia (STPM) mulai tahun ini. STPM adalah ujian pra-universitas yang diambil siswa di Malaysia, yang sebelumnya dikenal sebagai sertifikat sekolah tinggi (HSC).
Ketua Komite Silabus Ujian Tahfiz Alquran STPM Prof Zulkifli Mohd Yusoff mengatakan, pengenalan mata pelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan pendaftaran siswa ke universitas negeri.
Di samping itu, kata dia, program ini juga bertujuan untuk membiasakan mata pelajaran yang berkaitan dengan Alquran kepada siswa dan masyarakat.
"Ujian pertama untuk semester pertama akan diadakan pada November tahun ini dan area subjek akan mencakup enam topik, seperti keterampilan pengucapan Alquran dan 10 pembacaan qiraat yang berbeda," katanya kepada wartawan pada pengumuman hasil STPM 2018 di Seri Kembangan, Selangor, Malaysia, seperti dilansir dari Bernama, Selasa (12/3).
Dia mengatakan, tujuan mengenalkan mata pelajaran tahfiz Alquran juga untuk mempersiapkan calon sijil pelajaran Malaysia (SPM) yang telah melalui kurikulum tahfiz terpadu untuk menempuh pendidikan lebih lanjut di tingkat STPM.
Menteri Pendidikan Malaysia Dr Maszlee Malik mengatakan, kementerian berharap sekolah tahfiz swasta juga akan memberikan siswa mereka kesempatan untuk mendaftar untuk mata pelajaran ujian STPM tahun ini.
"Pengenalan subjek Tahfiz Alquran menunjukkan komitmen pemerintah untuk pengembangan Islam di negara ini," kata Malik.