REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) H. Syafruddin menyatakan, dunia internasional mengakui kualitas imam masjid Indonesia. Ia pun mendapat banyak permintaan dari luar negeri agar Indonesia mengirimkan imam.
Syafruddin menyebut permintaan pengiriman imam masjid salah satunya datang dari Emir Qatar. Melalui DMI, Emir Qatar meminta imam-imam Indonesia untuk mengajar dan menjadi pemimpin di masjid mereka.
Menurut Syafruddin, ini merupakan kesempatan baik bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Islam itu penuh kedamaian. Sehari sebelumnya, Syafruddin mengukuhkan Pengurus Pusat Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) masa khidmat 2019-2024 di Masjid Istiqlal Jakarta.
Syafruddin yang juga sebagai Dewan Pelindung IPIM ini menjelaskan fungsi strategis yang dimiliki oleh seorang imam masjid. Menurut Syafruddin, imam masjid merupakan motor penggerak untuk melahirkan manusia yang beriman, bertaqwa, dan berahlak mulia.
"Membangun masjid merupakan hal penting, tetapi membangun manusia yang mau bersujud itu jauh lebih penting dan memerlukan waktu lebih lama daripada membangun masjid," kata Syafruddin yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.
Ia memberikan contoh, dalam sejarah, Masjid Nabawi memiliki peranan penting dalam perkembangan Islam karena memiliki imam yang berkarakter kuat, yaitu Rasulullah SAW. Pengukuhan Pengurus Pusat IPIM dihadiri oleh Ketua Umum IPIM yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Plt Sekjen DMI yang juga pengurus IPIM Arief Rosyid dan seluruh pengurus baru IPIM yang berjumlah 75 orang.
Pada kesempatan itu, Syafruddin juga menjelaskan program kerja yang dilakukan DMI selama ini, yaitu memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Selain itu, DMI juga menyatukan seluruh organisasi remaja dan pemuda masjid yang ada di Indonesia saat ini.
"Melalui DMI kami menyatukan seluruh organisasi remaja dan pemuda masjid dalam kepengurusan bersama agar langkah dan gerak mereka semakin selaras untuk perkembangan Islam," ucap Syafruddin.
Ia juga menjelaskan, saat ini DMI sedang membangun gedung yang nantinya akan ditempati secara bersama.
"Insya Allah semua akan berada dalam satu tempat yang sama termasuk pengurus IPIM. Tujuannya agar memudahkan koordinasi," ujar Syafruddin.
Ia juga meminta para imam masjid untuk terus menjaga persatuan antara umat beragama di Indonesia, termasuk saling membantu dengan sesama organisasi Islam yang ada karena organisasi Islam yang kuat menjadi modal utama bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang ada.