Selasa 05 Mar 2019 15:00 WIB

Syafruddin: Kualitas Imam Masjid di Indonesia Sangat Baik

Imam masjid merupakan motor penggerak untuk melahirkan manusia berakhlak mulia.

Pembukaan Islamic Book Fair 2019. Menpan RB Syafruddin menyampaikan sambutan saat membuka Islamic Book Fair ke-18 di Balai Sidang Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Pembukaan Islamic Book Fair 2019. Menpan RB Syafruddin menyampaikan sambutan saat membuka Islamic Book Fair ke-18 di Balai Sidang Jakarta, Rabu (27/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin menilai kualitas imam masjid di Indonesia saat ini sangat baik. Terbukti banyaknya permintaan dari dunia internasional agar Indonesia mengirimkan imam.

"Bahkan saat saya berkunjung ke Uni Emirat Arab, dubes kita (Indonesia) mengatakan permintaan imam asal Indonesia sangat tinggi," ungkap Syafruddin dalam pengukuhan Pengurus Pusat Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) masa khimat 2019-2024 di Masjid Istiqlal Jakarta, Selasa (5/3).

Menteri PAN RB ini menjelaskan fungsi strategis yang dimiliki oleh seorang imam masjid. Imam masjid merupakan motor penggerak untuk melahirkan manusia yang beriman, bertaqwa, dan berahlak mulia. Karenanya, imam yang ada Indonesia harus dapat mengajar dan memimpin di masjid mereka.

Dalam sejarahnya, Masjid Nabawi memiliki peranan penting dalam perkembangan Islam karena memiliki imam yang berkarakter kuat yaitu Rasulullah SAW.

"Membangun masjid merupakan hal penting, tetapi membangun manusia yang mau bersujud itu jauh lebih penting dan memerlukan waktu lebih lama daripada membangun masjid," ujar Syafrudin dihadapan Pengurus Pusat IPIM, di Jakarta, Selasa (4/3) seperti rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (5/3).

Syafruddin juga menyampaikan pesan dari Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla, yang mengapresiasi kepengurusan IPIM dalam peran aktifnya untuk mengembangkan Islam di Indonesia.

"Pak Jusuf Kalla tadi menyampaikan pesan melalui saya, beliau sangat mengapresiasi kontribusi positif yang telah ditunjukan pengurus IPIM selama ini dalam pengembangan kualitas imam masjid di Indonesia," kata Syafruddin.

Syafruddin juga menjelaskan program kerja yang dilakukan DMI selama ini yaitu memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Selain itu juga DMI berhasil menyatukan seluruh organisasi remaja dan pemuda masjid yang ada di Indonesia saat ini.

"Melalui DMI kami menyatukan seluruh organisasi remaja dan pemuda masjid dalam kepengurusan bersama agar langkah dan gerak mereka semakin selaras untuk perkembangan Islam," ucap Syafruddin.

Ia juga menjelaskan saat ini DMI sedang membangun gedung yang nantinya akan ditempati secara bersama. "InsyaAllah semua akan berada dalam satu tempat yang sama termasuk pengurus IPIM. Tujuannya agar memudahkan koordinasi," ujar Syafruddin yang disambut ucapan Alhamdullilah oleh para pengurus IPIM.

Pengukuhan Pengurus Pusat IPIM dihadiri oleh Ketua Umum IPIM yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, hadil pula Plt Sekjend DMI yang juga pengurus IPIM Arief Rosyid dan seluruh pengurus baru IPIM yang berjumlah 75 orang.

Syafruddin meminta para imam masjid untuk terus menjaga persatuan antara umat beragama di Indonesia. Selain itu juga saling membantu dengan sesama organisasi Islam yang ada. Sebab organisasi Islam yang kuat menjadi modal utama bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang ada.n Ratna Ajeng Tejomukti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement