Selasa 26 Feb 2019 22:22 WIB

Indonesia Partner Penting Bagi Perkembangan Islam di Rusia

Perkembangan Islam di Rusia tak lepas dari jasa Presiden Sukarno.

Pameran Foto Islam Rusia. Pengunjung melihat pameran foto tradisi umat Islam di Rusia di Musium Bayt Al-Quran TMII, Jakarta, Selasa (26/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pameran Foto Islam Rusia. Pengunjung melihat pameran foto tradisi umat Islam di Rusia di Musium Bayt Al-Quran TMII, Jakarta, Selasa (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia, Rushan Hazrat Abbyasov mengemukakan, Indonesia menjadi partner yang sangat penting bagi perkembangan Islam dan kehidupan masyarakat muslim di Rusia.

"Masyarakat muslim Rusia mengingat bagaimana Presiden Sukarno menjadi tamu asing pertama yang mengunjungi the Saint Petersburg Cathedral Mosque setelah masjid itu dikembalikan ke umat muslim Rusia," ujar dia usai acara pembukaan pameran foto Tradisi Islam di Rusia di Bayt Alquran dan Museum Istiqlal, TMII, Jakarta Timur, Selasa (26/2).

Baca Juga

Semenjak kunjungan Presiden Sukarno, lanjut dia, Pemerintah Rusia membuka pintu-pintu masjid yang sebelumnya ditutup. "Setelah Presiden Sukarno shalat di masjid, masjid-masjid yang sebelumnya ditutup, dibuka oleh pemerintah," kata dia.

Alhasil, Islam semakin berkembang di Rusia hingga saat ini. Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan pameran foto tradisi umat muslim di Rusia sebagai rangkaian kegiatan dalam memperingati 70 tahun hubungan RI-Rusia.

Pameran yang diselenggarakan di Museum Istiqlal TMII itu berlangsung sejak 26 Februari hingga 18 Maret 2019. Sekitar 20 juta jiwa penduduk Rusia memeluk agama Islam, yang mewakili 40 etnis yang tersebar di seluruh wilayah Rusia," kata dia.

Penduduk yang menganut agama Islam bertempat tinggal di wilayah Volga, Ural, Kaukasus, Moskow, Saint Petersburg, dan Siberia Barat. Mereka hidup secara damai dengan warga Rusia yang menganut Kristen Ortodoks

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement