Senin 25 Feb 2019 16:35 WIB

Mengenal Yayasan Amal Roxolana

Roxolana dikenal dengan keaktifannya dalam kegiatan sosial

Era Dinasti Ottoman.
Foto: Aksitarih.com
Era Dinasti Ottoman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ibunda dari Sultan Selim II ini juga memiliki yayasan amal. Konsep dan modelnya seperti yang ada pada masa Khalifah Harun al-Rashid dan permaisurinya, Zubaida. Program-program kerjanya tak lepas dari amal sosial, seperti pembangunan masjid, sekolah Alquran, serta rumah sakit. Salah satu rumah sakit itu dibangun di dekat pasar budak wanita di Konstantinopel.

Roxolana juga membangun pemandian umum di sekitar Hagia Sophia. Sementara di Yerusalem, dia mendirikan sebuah yayasan yang disebut Hasseki Sultan Imaret. Mengapa ia membangun yayasan itu di Yerusalem?

Roxolana beralasan, Yerusalem merupakan kota suci, seperti halnya Makkah dan Madi nah. Maka, dia ingin memastikan bahwa setiap kota suci memiliki sebuah lembaga yang dapat membantu masyarakat miskin atau mereka yang membutuhkan.

Roxolana memosisikan Hasseki Sultan Imaret sebagai sarana untuk menjaga ketertiban sosial. Lembaga ini menyediakan makan kepada banyak orang, terutama masyarakat miskin. Meski ada hierarki sosial dalam Hasseki, ada juga pelajaran tentang bagaimana hidup tertib dalam antrean. Seluruh masyarakat harus mengantre, baik itu tua, muda, wanita, laki-laki, maupun anak-anak.

 

Kegiatan amal merupakan hal yang paling diutamakan pada masa Kesultanan Turki Utsmani. Salah satu bentuk paling populer dari sedekah kala itu adalah wakaf. Wakaf didirikan oleh orang-orang kaya, terutama anggota keluarga kekaisaran.

Maka, tak heran, sebagai istri sultan, Roxolana banyak melakukan kegiatan amal. Dalam mengatur yayasan amalnya, ia dibantu oleh sekretaris kerajaan. Sekretaris kerajaan tersebut bernama Esther Handali. Tak banyak data yang mengupas soal kehidupan masa kecil Roxolana. Apalagi, asal-usul kedua orang tuanya. Namun, yang jelas ayahnya merupakan seorang ortodoks yang berasal dari Ukraina.

Pernikahan Roxolana dengan Sultan Su leiman I membuahkan enam orang anak. Salah satu anaknya, Selim II, kemudian mene ruskan takhta sang ayah memimpin Turki Utsmani.

Kepak-kepak sayap Roxolana akhirnya berhenti menari ketika ia wafat pada 18 April 1558 dalam usia 58 tahun. Dia dimakamkan di dekat makam suaminya di Masjid Raya Sulaimaniah, Istanbul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement