Kamis 21 Feb 2019 12:54 WIB
Balai Ternak Baznas Desa Cimande

Limbad, Romeo, hingga Napoleon Ubah Mustahik Jadi Muzaki

Hingga kini, Balai Ternak Baznas sudah ada 10 balai di 10 titik provinsi Indonesia.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Agus Yulianto
Sebanyak 30 mustahik yang juga warga lokal Cimande Hilir, mendapatkan 282 ekor domba. Domba-domba ini pemberian Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Bank Muamalat Indonesia dan Baitulmaal Muamalat (BMM). Dengan pengembangbiakan domba tersebut, diharapkan kehidupan masyarkat Cimande akan lebih sejahtera.
Foto:
Saat ini suda ada 10 Balai Ternak Baznas di 10 titik provinsi Indonesia. Tidak hanya pembibitan dan penggemukan, ada juga pengadaan pakan, pemasaran daging termasuk membuat produk-produk jadi seperti untuk akikah, serta daging olahan hasil sampingan balai ternak.

Komisioner Baznas Pusat Nana Mintarti mengungkapkan, rasa terima kasihnya atas kerja sama yang dijalin antara Baznas dengan Bank Muamalat, karena telah membantu memberdayakan 30 mustahik, yang jika ini terus berjalan, mereka akan mampu menjadi seorang muzaki.

“Kandang Cimande ini sebenarnya sudah ada sejak 2012. Ini sempat tidak tergunakan karena satu dan lain hal, nah sekarang kita bangun kembali dengan bantuan Bank Muamalat dan BMM. Ada dua program penyaluran di sini yakni pendistribusian dan pendayagunaan,” kata Nana dalam sambutannya di Peresmian Balai Ternak Baznas, Cimande Hilir, Rabu (20/2).

Terkait pendayagunaan ini, Baznas fokus pada misi untuk menjadikan mustahik sebagai muzaki, dengan tagline ‘Kurban Berdayakan Desa’. Hal ini juga untuk mengurangi import daging kurban khususnya domba pada saat perayaan Hari Raya Idul Adha.

Balai Ternak Baznas sendiri sudah ada 10 balai di 10 titik provinsi Indonesia. Tidak hanya pembibitan dan penggemukan, ada juga pengadaan pakan, pemasaran daging termasuk membuat produk-produk jadi seperti untuk akikah, serta daging olahan hasil sampingan balai ternak.

“Ini semua nanti berintegrasi programnya. Kami juga ada untuk pertanian karena nanti ada pupuk kompos hasil dari balai ternak ini. Mudah-mudahan ini jadi titik awal. Selain balai ternak ada pemberdayaan pertanian, mudah-mudahan bisa engage jadi kesatuan. Mustahik juga dapat menjadi muzaki. Kita harapkan kerjasama terus sinergi,” kata Nana.

Di bidang pertanian, Baznas memiliki program Lumbung Pangan Baznas yang sudah berjalan cukup lama dan masih terus berjalan hingga sekarang, baru ada di dua titik yakni di Banten dan Karawang.

Sementara Direktur Kepatuhan Bank Muamalat Andri Donny berharap, agar ke depannya, ini bisa menjadi percontohan. Dia ingin agar para mustahik kelak bisa dibantu juga oleh mikro BUMN, agar dapat masuk ke ranah yang lebih tinggi lagi.

“Coba kita pikirkan, ini bisa jadi link agar value-nya bisa besar. Dalam strategis nasional, kita ingin sebagai contoh ada halal change, seperti beberapa produk-produk dijamin halal salah satunya daging. Dari sini, jadi bisa semuanya artinya dari mulai pengemasan hingga perdagangan semua dijamin halal. Semoga bisa sampai ke situ, sehingga mustahik bisa menikmati nilai tambah lebih besar,” kata Andri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement