REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) kembali menegaskan masjid harus bebas dari aktivitas kampanye politik. Hal itu disampaikan JK saat menghadiri silaturahim pemuda dan remaja Islam Bengkulu di Masjid Raya Baitul Izzah, Bengkulu, Ahad (17/2).
JK mengajak generasi muda ikut memberikan ide-ide positif untuk datang dan memajukan masjid. Namun dengan tegas, menolak orang datang ke masjid untuk kampanye politik. "Jangan datang ke masjid buat berkampanye, itu enggak boleh, boleh kampanye kebersihan, kebersamaan dan kebersatuan, boleh. Tapi bukan kampanye politik atau orang," ujar JK.
JK mengatakan, meski berkampanye dan berpolitik tidak dilarang dalam Islam, namun tidak boleh dilakukan di dalam masjid. Hal ini disampaikannya, menyusul kampanye di tahun politik yang tak sedikit ada upaya melakukan kampanye di masjid-masjid.
"Meskipun dalam Islam berpolitik boleh, tapi tidak boleh masjid untuk kampanye memilih orang, mau pilkada, pemilu, atau Pilpres," kata JK.
Lebih lanjut, dalam silaturahmi tersebut, JK kembali menekankan kepada pemuda dan remaja masjid di Bengkulu untuk memakmurkan dan memajukan masjid. Selain itu, keberadaan masjid juga harus dapat memakmurkan dan memajukan jamaahnya.
Karenanya, tidak hanya ibadah, masjid juga harus berperan meningkatkan kemammpuan ekonomi jamaahnya.m"Bagaiamana masjid memakmurkan jamaahnya? Nah, itu masalah yang penting, karena ada daerah dimana masjidnya luar biasa tapi masy terbelakang atau tidak maju, padahal masjidnya luar biasa," kata JK.
Silaturahmi dengan pemuda dan remaja Ispam Bengkulu tersebut, masih satu rangkaian dengan kunjungan Wapres JK ke Bengkulu dalam rangka menutup acara Tanwir Muhammadiyah 2019. Sekjen DMI Arief Rosyid yang turut hadir silaturahmi mengatakan JK sebagai Ketua Umum DMI selalu memberi perhatiannya kepada para pemuda dan remaja Islam.
Terlebih kata Arief, JK juga membuka sesi dialog dengan para pemuda dan remaja Islam. "Alhamdulillah Pak JK tidak pernah bosan apalagi menolak permintaan Pemuda dan Remaja Islam tersebut. Beliau sangat yakin, Masjid juga peradaban Islam akan diwarisi oleh mereka yang muda," ujarnya.