REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Hujan yang mengguyur Kabupaten Landak Kalimantan Barat selama seharian penuh membuat debit sejumlah sungai di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat meluap. Luapan sungai yang berlangsung sejak Kamis dan Jumat (14-15/2) antara lain terjadi di Sungai Dait, Sungai Behe, Sungai Belantian, Sungai Menyuke, Sungai Pade, Sungai Mempawah, Sungai Rantawan, dan Sungai Ranto.
Dari pantauan yang ada ketinggian air 60-120 cm terjadi di Kecamatan Air Besar dan Ngabang serta 100-250 cm di Kecamatan Kuala Behe. Buntutnya, ratusan rumah di wilayah ini terendam banjir.
Atas kondisi ini, Tim Relawan Rumah Zakat Action lanngsung menerjunkan tim guna melakukan evakuasi dan assesment langsung terhadap penyitas bencana. Dari hasil evakusi dan assesment diperoleh data kebutuhan mendesak saat ini seperti paket pangan untuk dapar umum, air bersih, selimut, family kit, baju bayi, dan paket rekreasional.
Hasil pantauan relawan di lapangan banjir ini telah menyebabkan 260 unit rumah terendam 417 jiwa korban terdampak di Dusun Sekendal, desa Sekendal, Kecamatan Air besar. Kondisi serupa menimpa 73 rumah yang dihuni 219 jiwa di Dusun Pesayangan Desa Raja Kecamatan Ngabang. Sebannyak 36 unit rumah terendam 144 jiwa korban terdampak di Dusun Raiy Desa Raja Kecamatan Ngabang.
Daerah lainnya tercatat 275 unit rumah terendam dan 1.238 jiwa korban terdampak di Desa Kuala Behe Kecamatan Kuala Behe. Sebanyak 84 unit rumah terendam dan 308 jiwa korban terdampak di Desa Sebirang Kecamatan Ngabang. Demikian juga dua unit tempat ibadah, satu unit Sekolah, satu unit unit balai pertemuan, satu unit Polindes, satu unit Paud terendam di Desa Sebirang, Kecamatan Ngabang.
"Sebanyak 25 unit rumah terendam 128 jiwa korban terdampak di Dusun Selaba Desa Munggu Kecamatan Ngabang. Sampai data ini diturunkan Tim Relawan Rumah Zakat Action terus melakukan pendataan, evakuasi, dan pendistribusian logistik, " ujat Branch Manager Rumah Zakat Pontianak, Asrul Putra Nanda dalam keterangan persnya kepada Republika, Ahad (17/2).
Menurut Asrul yang juga memimpin langsung kegiatan tim relawan, pihaknya akan terus berusaha akan selalu hadir terdepan dalam penanggulangan bencana di Indonesia sebagai bentuk komitmen lembaga filantrofi ZISWAF dan kemanusian. "Ini adalah cara kita menyampaikan semua amanah yang telah dipercayakan kepada Rumah Zakat untuk masyarakat, terutama ketika ada bencana,” ujarnya.