REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masyarakat Cinta Masjid (MCM) mengajak para khatib dan pengurus masjid di Jakarta untuk berdakwah dengan sejuk dan menolak adanya hoax di masjid. “Saya lihat di sini sangat bersejarah sekali masjidnya. Semoga bisa terus jadi syiar Islam yang sejuk,” Ketua Dewan Pembina MCM, Budi Karya Sumadi, usai Salat Jumat di Masjid Jami Al Mujahidin, Jakarta, Belum lama ini.
“Apalagi hal ini menjadi pesan khusus Pak Presiden (Joko Widodo). Sehingga nanti tidak hanya saat Salat Jumat saja, tapi Isya, Subuh dan sebagainya. Karena itu, kalau nanti saya datang lagi, mohon diterima,” kata dia dalam siaran persnya.
“Saya iri dengan bapak-bapak di sini sebab tadi terdengar suaranya bagus, membaca Alquran-nya juga baik. Semoga kita semua bisa membaca dan belajar seperti ini,” imbuhnya.
Budi Karya juga meminta agar para ulama terus menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan dengan menyampaikan dakwah yang penuh kesejukan dan cinta saat berceramah di masjid. Dengan demikian, yang dibicarakan tentang kebaikan kepada umatnya, persis yang telah dilakukan para pendahulu negara ini.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum MCM, Wishnu Dewanto, menegaskan bahwa masjid itu harus dijadikan sarana untuk menyampaikan sesuatu yang positif dan sejuk.
“Kami terus mengupayakannya lewat roadshow ke seluruh masjid di seluruh Indonesia. Jadi tidak hanya di Jakarta atau Jabodetabek, tapi juga selanjutnya Jawa Barat. Bahkan Bali juga meminta, dan kami akan upayakan ke sana,” terangnya.
"Kami juga berupaya menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian di masjid," tuturnya.
Sebelumnya, dilanjutkan Wisnu, pihaknya telah menggelar silaturahim dengan sekitar 600 Khotib Jumat se-DKI. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan output yang positif dan iklim yang sejuk dalam menghadapi Pilpres 2019.