REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Istri-istri karyawan (IIK) BPJS Ketenagakerjaan Pusat menyerahkan bantuan untuk korban tsunami Selat Sunda ke Rumah Zakat di kantor BPJS ketenagakerjaan Wilayah Banten. Bantuan langsung di serahkan oleh ketua IIK BPJS Pusat, Agus kepada Chief Marketing Officer Rumah Zakat, Ivan Nugraha.
Acara serah terima ini juga dihadiri oleh para istri Direksi BPJS Ketenagakerjaan, Deputi direktur BPJS ketenagakerjaan wilayah Banten, Teguh Purwanto dan Ketua Yayasan Almaghfirah.
Istri-istri karyawan (IIK) BPJS Ketenagakerjaan Pusat menyerahkan bantuan untuk korban tsunami Selat Sunda ke Rumah Zakat di kantor BPJS ketenagakerjaan Wilayah Banten.
“Alhamdulillah istri istri pegawai BPJS ketenagakerjaan sangat solid dalam hal kepedulian bencana di Indonesia,” ujar Ny Agus ketua IIK BPJS Pusat.
Tahun ini Yayasan Al Maghfirah bersama IIK BPJS Ketenagakerjaan dan Rumah Zakat berkomitmen hadirkan tiga desa berdaya di wilayah yang terkena dampak Tsnunami Selat Sunda.
“Terimakasih . Yayasan Al Maghfirah dan IIK BPJS Ketenagakerjaan atas kerja samanya. Desa berdaya ini merupakan kelanjutan dari proses respons bantuan bencana, semoga menjadikan warga terdampak menjadi lebih berdaya,” ujar Chief Marketing Officer Rumah Zakat Irvan Nugraha.
Kerja sama ini merupakan sebuah bentuk keberlanjutan kerja sama yang sebelumnya di tahun 2018. Yayasan Al Maghfirah telah menyalurkan 80 % dana zakat dan infak BPJS Ketenagakerjaan untuk delapan program Desa Berdaya. Selain itu bersama Rumah Zakat turut menghadirkan Pembangunan dan Renovasi Masjid di Lombok, Sumbawa, Palu dan Donggala. " Alhamdulillah selain perusahaan, para pegawai pun dapat membantu masyarakat kurang mampu dengan zakat dan infaknya yang dititipkan ke Yayasan Almaghgirah," ungkap H Didin Haryono, ketua Yayasan BPJS Al Maghfirah.
Total dari kerja sama ini pada tahun 2018 Yayasan Almaghfirah bersama Rumah Zakat telah mampu menghadirkan delapan Desa Berdaya dan salah satunya telah hadir di Kecamatan Waringinkurung, Serang, Banten.
Ikuti Whatsapp Channel Republika