Sabtu 09 Feb 2019 22:15 WIB

Kiai Maruf Hadiri Deklarasi Jaringan Alumni Mesir Indonesia

Peluang ekonomi syariah dalam menyokong ekonomi nasional sangatlah besar.

Calon Wakil Presiden nomor 01 Maaruf Amin, TGB M Zainul Majdi (kiri) berbincang saat menghadiri deklarasi dukungan JAMI kepada pasangan Capres dan Cawpares no 01 di Jakarta, Sabtu (9/2). Jaringan Alumni Mesir Indonesia (JAMI) Selain deklarasi, dalam acara tersebut juga akan digelar diskusi publik berjudul 'Jalan Tengah Arus Ekonomi Baru Indonesia di Era Disrupsi dalam Konteks Keumatan'
Foto: Republika/Tahta Adila
Calon Wakil Presiden nomor 01 Maaruf Amin, TGB M Zainul Majdi (kiri) berbincang saat menghadiri deklarasi dukungan JAMI kepada pasangan Capres dan Cawpares no 01 di Jakarta, Sabtu (9/2). Jaringan Alumni Mesir Indonesia (JAMI) Selain deklarasi, dalam acara tersebut juga akan digelar diskusi publik berjudul 'Jalan Tengah Arus Ekonomi Baru Indonesia di Era Disrupsi dalam Konteks Keumatan'

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden nomor urut satu, K.H Ma’ruf Amin menghadiri deklarasi Jaringan Alumni Mesir Indonesia (JAMI). Ketua Umum Nahdlatul Wathan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi (TGB) mengungkapkan, Kiai Maruf adalah sosok yang konsisten dalam memperjuangkan ekonomi syariah tanpa mempertentangkannya dengan ekonomi nasional.

Peluang ekonomi syariah dalam menyokong ekonomi nasional sangatlah besar. “Karena itu, sangatlah tepat, ketika Kiai Ma’ruf digandeng pak Jokowi sebagai pendampingnya untuk memimpin Indonesia,”ungkap dia dalam siaran pers, Sabtu (9/2).

Kiai Maruf mengungkapkan terimakasihnya atas dukungan Jaringan alumni Mesir, untuk pasangan Capres-Cawapres nomor urut satu, Jokowi-KMA.

“Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan Alumni Mesir. Sebenarnya, ketika Alumni Mesir mendukung, bisa dikatakan Pilpres ini sudah selesai. Karena alumni Mesir, punya pengaruh di mana-mana,” tandas Kiai Maruf.

Lebih lanjut, KMA mengungkap alasannya dalam menerima pinangan Jokowi, sebagai bagian dari ijtihad dalam mewujudkan Indonesia maju.

“Sebenarnya saya nyaman di habitat saya. Di MUI dan di PBNU. Ketika digandeng menjadi Cawapres, saya berharap ini bisa menjadi ikhtiar untuk mewujudkan sinergi Umara dan Ulama dalam memimpin bangsa ini. Ke depan saya berharap ada Ulama menjadi Presiden, menjadi pemimpin bangsa ini,” papar Kiai Maruf.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement