Kaumnya mendengar ten tang kehamilan Maryam tanpa menikah. Hinaan dan cemooh pun tak dapat dihindari Maryam. Kendati demikian, dia menerima hinaan tersebut dengan perasaan tawakal kepada Allah.
Dia memasrahkan permasalahan yang dihadapinya hanya kepada Allah. Disebutkan dalam beberapa sumber bahwa dia pua sa bicara ketika mendapatkan hi naan tersebut. Sebelumnya, Mar yam telah kadatangan Malaikat Jibril yang diutus Allah menyampaikan rencana-Nya dengan me nyerupai manusia sempurna.
Maryam lalu berdoa: "Sung guh aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa." Malaikat Jibril pun berterus terang bahwa dirinya adalah utusan Allah untuk menyampaikan anugerah berupa bayi laki-laki suci.
Maryam terkejut mendengar penjelasan Malai kat Jibril lalu berkata: "Bagaimana mungkin aku mempunyai anak lelaku sedangkan tidak pernah ada seorang lelaki yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina?"
Malaikat Jibril hanya menja wab bahwa Allah telah berfirman: "Dan persoalan ini bagi- Nya merupakan sesuatu yang mudah diatasi." Itu sebabnya, Maryam kemudian mengasingkan diri guna menyelamatkan bayi ter sebut.