Jumat 01 Feb 2019 11:48 WIB

India akan Bangun Kuil di Atas Reruntuhan Masjid

Ini tentunya melanggar perintah pengadilan dan meningkatkan ketegangan antaragama.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Andi Nur Aminah
Bendera India (Ilustrasi).
Foto: IST
Bendera India (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PRAYAGRAJ -- Seorang pendeta Hindu akan memimpin sekelompok pengikutnya untuk membangun sebuah kuil Hindu di atas reruntuhan masjid abad ke-16. Hal ini tentunya melanggar perintah pengadilan dan meningkatkan ketegagan antaragama dalam tahun pemilihan.

"Kami akan meletakkan batu fondasi di sana pada 21 Februari," kata pendeta Swami Swaroopanand Saraswati pada pertemuan keagamaan terbesar dunia di Kumbh Mela, bagian utara Uttar Pradesh, Rabu (30/1).

Seperti diberitakan the Straits Times, masyarakat Hindu mengatakan, masjid pada 1992 memicu kerusuhan komunal yang menewaskan sekitar 2.000 orang di seluruh India. Situs di kota utara Ayodhya itu telah menjadi fokus perselisihan antara mayoritas Hindu dan Muslim minoritas selama bertahun-tahun.

Kelompok-kelompok Hindu meyakini situs tersebut sebagai tempat kelahiran Lord Ram, salah satu dewa agama yang paling dihormati. Mereka juga menunjukkan bukti adanya kuil di lokasi tersebut sebelum masjid itu dibangun pada 1528.

Tempat di mana Masjid Babri dulu berdiri, sekarang berada di bawah kendali pengadilan, dijaga oleh pasukan bersenjata dan polisi federal. Tetapi Sekretaris Dewan Hukum Muslim Seluruh India Zafaryab mengatakan komunitasnya tidak akan terprovokasi oleh seruan-seruan semacam itu untuk mengganggu status quo. Ia yang juga seorang pengacara dalam kasus masjid ini mengatakan, segala upaya untuk melanggar situs tersebut sama saja dengan penghinaan terhadap pengadilan.

Komentar terkait situs ini kembali ramai setelah pemerintah nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi mengajukan petisi kepada Mahkamah Agung untuk mengembalikan tanah di sekitar situs yang berada di bawah pengadilan selama bertahun-tahun. Membangun kuil merupakan permintaan utama sekutu Hindu konservatif dari Partai Modi dan telah mendapat dorongan jelang pemilihan umum yang akan diadakan Mei nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement