Nabi Muhammad SAW diriwayatkan dalam satu hari bertobat kepada Allah sebanyak 100 kali. Rasulullah juga pernah ber sabda, "Wahai sekalian manusia, bertobatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampun kepada-Nya karena sesungguhnya aku bertobat kepada Allah dan minta am pun kepada-Nya setiap hari seba nyak seratus kali."

Hal ketiga, yaitu saat dalam keadaan sakaratul maut. Pada saat genting dan merasakan sakit yang tidak berkesudahan ini, umat harus tetap husnuzhan ke pada Allah. Nabi pernah bersabda, "Janganlah salah satu di an tara kalian meninggal dunia ke cuali dia berprasangka baik ke pada Allah."

Berikutnya, husnuzan harus diterapkan umat saat berdoa ke pada-Nya. "Seorang umat tidak dibolehkan berkata ia sudah lama berdoa, tapi tidak dikabulkan. Ini namanya dia tergesa-gesa dalam berdoa. Padahal, selama ini setiap doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT ini diterima oleh- Nya," ujar Ustaz Aldi. Nabi Mu hammad SAW bersabda, "Ber doalah kepada Allah dalam ke adaan kalian yakin akan dikabulkan (doanya)."

Ustaz Aldi pun meyebut dalam mengabulkan doa umatnya, Allah membagi menjadi tiga jenis. Dua doa akan dikabulkan di du nia, satu di akhirat. Doa pertama yang dikabulkan oleh Allah adalah diberikan sesuai dengan apa yang diminta oleh umat. Jika umat meminta hal A, Allah akan memberikan hal A tersebut. Jenis kedua, yaitu umat dipalingkan dari musibah yang harganya setara dengan doa yang dia panjatkan.

"Contoh yang kedua, misal ia berdoa minta mobil harga 500 juta rupiah. Oleh Allah ia dihindarkan dari suatu kejadian atau musibah yang bila ia celaka," ujar dia. Ketiga, Allah mengabulkan semua doa yang belum dikabulkan di dunia saat umat berada di akhirat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika